Pada jum'at 5 Juli 2024, bersama juru kunci Dusun Sobowangi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang posko 65 Desa Plosowangi, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang mengadakan ziarah kubur ke Makam Simbah Wali Sobo Mangunsari, Simbah Wali Agung Mangunsari, dan Simbah Wali Rohani.
Kegiatan yang diikuti Sebanyak 12 mahasiswa KKN Posko 65 melakukan ziarah kubur yang di dampingi oleh Mbah Jupri selaku juru kunci makam. Ziarah kubur diawali dengan pembacaan Yasin dan tahlil dan di akhiri dengan pembacaan do'a untuk para leluhur dengan tujuan agar selama proses kegiatan KKN diberi kemudahan dan kelancaran.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat ziarah ke makan wali dusun sobowangi harus didampingi oleh juru kunci. "Jika adik-adik KKN berniat ziarah ke makam mbah Wali ke Makam Simbah Wali Sobo Mangunsari, Simbah Wali Agung Mangunsari, dan Simbah Wali Rohani alangkah baiknya mengajak mbah Jupri selaku juru kunci makam Wali di Sobowangi," jelas Bapak Sutrisno Mugiyono selaku Kepala Desa Plosowangi.
Menurut Muhammad Rifqi ilhami, ketua kelompok KKN posko 65, "kegiatan ini bertujuan untuk  mencari barokah para auliya' dan meneladani nilai-nilai luhur  yang diajarkan oleh para auliya', seperti ketawadhu'an, kesabaran dan keikhlasan,'' ujar Muhammad Rifqi Ilhami.
Selain itu, ia juga berharap kegiatan ziarah kubur dapat menjadi pengingat bagi para mahasiswa KKN posko 65 untuk selalu menjaga sikap dan perilaku mereka selama melaksanakan KKN di tengah masyarakat.
"Kami juga berharap dengan kegiatan ini, kami dapat mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan tugas-tugas kami selama KKN," tambahnya.
Kegiatan ziarah ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Mereka merasa senang dengan kedatangan para mahasiswa KKN dan mendoakan agar para mahasiswa dapat melaksanakan KKN dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat.
Mbah Jupri, selaku juru kunci makam wali di daerah Sobowangi, mengatakan bahwa kegiatan ziarah ini merupakan salah satu tradisi yang baik untuk dilestarikan.
"Ziarah ke makam Auliya' ini merupakan tradisi yang baik untuk dilestariakan. Dengan berziarah, kita dapat mengingat jasa-jasa para auliya' dan meneladani nilai-nilai luhur yang mereka ajarkan. Selain itu, hakikat dari ziarah makam bukan hanya sekedar kegiatan membaca yasin dan tahlil, namun ketenangan hati dan pikira  ," ujarnya.
Mbah Jupri berharap para mahasiswa KKn dapat memanfaatkan waktu mereka di desa untuk belajar memanfaatkan waktu luang dengan mengisis kegiatan-kegiatan positif dan  dan mengabdi kepada masyarakat.