Mohon tunggu...
Siti Sonia Nur Janah
Siti Sonia Nur Janah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Universitas Pendidikan indonesia

Saya adalah mahasiswa S1 Universitas Pendidikan Indonesia, mampu beradaptasi berkolaborasi serta bekerjasama dengan tim.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hasil Pengujian Alat Food Dehydrator

4 Juli 2024   06:59 Diperbarui: 4 Juli 2024   07:08 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Food Dehydrator (Dok.pribadi)

Dalam upaya untuk meningkatkan proses penurunan kadar air pada buah dan sayuran yang efektif di wilayah pegunungan, tim Program Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif (PKM-KI) dari Universitas Pendidikan Indonesia telah berhasil menguji sebuah alat penurun kadar air berbasis Dehydrator untuk mengeringkan buah dan sayuran menjadi 4-6 jam tanpa sinar matahari. Inovasi yang kami buat bernama Food Dehydrator.

Alat tersebut diprogram ESP32 melalui aplikasi Arduino IDE menggunakan bahasa C++. ESP32 diprogram agar dapat mengontrol perintah suhu dan waktu, setelah melalui proses pemrograman, ESP32, thermocouple, modul triac, elemen pemanas, TFT LCD, dan kipas di pasangkan pada kotak dari food dehydrator. 

 Alat in pun dilengkapi sensor panas, kelembaban, kecepatan kipas, dan waktu dapat di atur secara otomatis atau manual melalui android. Sensor kelembaban akan memantahu kadar air yang terkandung, dan kipas yang ditanam di dalam alat akan meratakan suhu di seluruh ruang pengering, temperatur yang digunakan yaitu 90 selama 4 jam. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa alat ini efektif dalam mengeringkan buah dan sayuran tanpa matahari.

Hasil pengujian pertama menggunakan alat dengan sampel buah apel pada waktu 45 menit dengan suhu 60⁰C menunjukan bahwa buah apel ¾ kering, sedangkan ketika buah apel yang menggunakan sinar matahari masih dalam keadaan yang sama belum berubah menjadi kering. 

Gambar hasil pengujian menggunakan alat dan sinar matahari, sampel buah. (Dok.pribadi)
Gambar hasil pengujian menggunakan alat dan sinar matahari, sampel buah. (Dok.pribadi)

Hasil pengujian kedua yaitu menggunakan sampel mentimun dengan waktu 60 menit menunjukan bahwa pada pengujian menggunakan alat dengam suhu 70⁰C mentimun kering, sedangkan sayuran mentimun yang menggunakan dengan sinar matahari cukup kering.

Gambar hasil pengujian menggunakan alat dan sinar matahari, sampel sayuran. (Dok.pribadi)
Gambar hasil pengujian menggunakan alat dan sinar matahari, sampel sayuran. (Dok.pribadi)

Dapat disimpulkan bahwa dari kedua pengujian tersebut memiliki perubahan yang cukup signifikan baik dari bentuk, rasa, kadar air, serta warna nya, serta kinerja alat pada saat digunakan stabil dan normal.

Alat ini dirancang untuk menjadi solusi efektif dalam meningkatkan proses penurunan kadar air pada buah dan sayuran di wilayah pegunungan. "Kami sangat senang dengan hasil pengujian ini, yang menunjukkan bahwa alat food dehydrator kami tidak hanya efektif dalam mengeringkan buah dan sayuran tetapi juga mudah digunakan dan dapat diandalkan.

Diharapkan, alat food dehydrator ini akan segera tersedia untuk konsumen dalam waktu dekat, membuka jalan bagi para petani yang berada di wilayah pegunungan dalam pengolahan makanan kering berbahan dasar tanaman hortikultura tanpa sinar matahari guna memaksimalkan potensi penjualannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun