1. Teori Akuntansi
Teori akuntansi adalah fondasi yang menjelaskan alasan penggunaan akuntansi serta menyediakan kerangka untuk menilai pilihan dalam akuntansi. Teori ini menjadi dasar dari berbagai penelitian akuntansi yang menekankan pada kemampuan untuk memprediksi dan menjelaskan peristiwa ekonomi yang relevan (Dewi & Dewi, 2020). Sumarsan (2017) mendefinisikan akuntansi sebagai seni dalam mengumpulkan, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, serta mencatat dokumentasi transaksi yang berhubungan dengan keuangan, dengan tujuan menghasilkan laporan keuangan yang dapat membantu pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan.
Metode akuntansi meliputi proses pencatatan, penggolongan, dan analisis transaksi, yang kemudian dilaporkan dalam bentuk laporan keuangan (Sukmawati & Alfiati, 2024). Tahapan penting dalam kegiatan akuntansi mencakup:
1) Identifikasi dan pengukuran data yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan.
2) Pemrosesan data yang relevan dan penyusunan laporan keuangan.
3) Penyampaian informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan.
Menurut Tindage & Sinurat (2020), akuntansi adalah sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, dan menyampaikan informasi mengenai aktivitas ekonomi dalam suatu organisasi kepada pemangku kepentingan. Proses ini meliputi tiga kegiatan utama: mengidentifikasi peristiwa ekonomi yang relevan, mencatat secara sistematis dalam satuan moneter, dan mengkomunikasikan informasi dalam bentuk laporan keuangan kepada pemangku kepentingan.
Akuntansi berperan penting dalam menyediakan informasi tentang kondisi keuangan bisnis, termasuk laporan laba rugi, aliran kas, dan data keuangan lainnya. Tujuan utama dari akuntansi adalah menyajikan data ekonomi entitas kepada berbagai pihak yang berkepentingan. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan pembukuan yang akurat dan sesuai prosedur.
2. Teori Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang berfokus pada penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal, seperti investor, pemegang saham, dan pemerintah (Irmawati et al., 2022). Laporan ini membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis guna mencapai pertumbuhan dan stabilitas keuangan perusahaan.
Fungsi Akuntansi Keuangan (Munawar et al., 2021) mencakup:
1) Mengidentifikasi laba dan rugi untuk mendukung keputusan strategis.
2) Memberikan laporan kepada manajemen sebagai referensi keputusan.
3) Membantu dalam pembagian laba untuk kontribusi perusahaan.
4) Mengawasi operasional perusahaan untuk memastikan berjalan sesuai rencana.
5) Mendukung pencapaian tujuan perusahaan dan memfasilitasi proses evaluasi.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), penerimaan kas adalah seluruh aliran masuk uang tunai ke perusahaan, mencakup pembayaran utang, penjualan tunai, dan transaksi lainnya (Zarasmin & Saad, 2023). Sistem penerimaan kas perlu diatur dengan baik untuk menghindari kesalahan dan mendukung manajemen kas yang efisien. Mulyadi menyatakan bahwa sistem akuntansi yang baik dapat meningkatkan kontrol internal atas penerimaan kas, memastikan keamanan, dan penyajian laporan yang akurat (Sriwiyanti et al., 2022).
Fungsi dan Prosedur dalam Penerimaan Kas:
1) Bagian kas bertugas menyusun laporan posisi kas.
2) Kasir melayani transaksi pembayaran, mencatat, dan menyetor hasil transaksi.
3) Departemen penjualan mencatat pesanan pelanggan dan membuat laporan penjualan.
4) Bagian gudang bertugas mengelola stok barang dan berkoordinasi dengan bagian pengiriman.
5) Bagian pengiriman mengelola pengiriman barang kepada pelanggan.
Dokumen yang digunakan dalam penerimaan kas meliputi faktur penjualan, register mesin kasir, dan sertifikat deposito bank, yang digunakan untuk mendokumentasikan transaksi dan memastikan akurasi dalam pencatatan.
Pengeluaran kas adalah proses mencatat pembayaran untuk barang dan jasa, gaji pegawai, dan biaya operasional. Efisiensi dalam pengelolaan pengeluaran kas penting untuk menjaga likuiditas dan mengendalikan anggaran. Pengeluaran kas yang efisien membantu memantau serta mencegah pemborosan (Dendeng et al., 2020).
Menurut Mulyadi (2016), pengeluaran kas dapat dilakukan melalui cek atau uang tunai dengan catatan akuntansi yang terorganisir. Sistem pengeluaran kas mencakup dokumen bukti kas keluar, cek, dan bukti pengeluaran kas kecil untuk memastikan semua pengeluaran tercatat dengan akurat (Resti Misra Aini, 2019).
Analisis kinerja keuangan bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas perusahaan dalam mengelola keuangan untuk mencapai target yang telah ditetapkan (Putra et al., 2021). Indikator umum kinerja keuangan meliputi laba kotor, laporan arus kas, laporan laba rugi komprehensif, dan laporan neraca.
Analisis Kinerja Keuangan:
1) Modal kerja -- mencakup aset lancar yang digunakan dalam operasi harian.
2) Struktur keuangan -- keseimbangan antara utang dan ekuitas.
3) Profitabilitas -- mengevaluasi kemampuan menghasilkan keuntungan.
Selain itu, Economic Value Added (EVA) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur nilai tambah ekonomi bagi pemegang saham, menunjukkan apakah perusahaan berhasil meningkatkan nilai dari modal yang diinvestasikan.
---
Kerangka Pemikiran: Hubungan Kas dan Kinerja Keuangan
1. Hubungan Penerimaan Kas pada Kinerja Keuangan
Penerimaan kas berkaitan langsung dengan kinerja keuangan, mencerminkan likuiditas dan kemampuan perusahaan untuk mendanai operasi serta investasi. Penerimaan kas yang stabil mendukung arus kas yang sehat dan mengurangi risiko kekurangan dana, sehingga mendorong pertumbuhan perusahaan (Nurgiyantoro & Hemuningsih, 2023). Â
Hipotesis (H1): Penerimaan kas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.
2. Hubungan Pengeluaran Kas pada Kinerja Keuangan
Muttaqin & Adiwibowo (2023) menemukan bahwa pengeluaran kas memiliki dampak signifikan pada kinerja keuangan, terutama dalam mempertahankan likuiditas dan stabilitas operasional.
Hipotesis (H2): Pengeluaran kas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.
3. Hubungan Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Kinerja Keuangan
Penilaian kinerja keuangan yang melibatkan penerimaan dan pengeluaran kas secara bersamaan dapat membantu perusahaan dalam menjalankan praktik keuangan yang baik dan menjaga kepatuhan terhadap standar akuntansi yang berlaku (A. Rozi et al., 2022).
Hipotesis (H3): Penerimaan dan pengeluaran kas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.
---
Artikel ini membahas teori akuntansi, pentingnya sistem penerimaan dan pengeluaran kas, serta relevansinya dalam evaluasi kinerja keuangan. Mengelola kas yang efektif dan efisien adalah kunci untuk meningkatkan kinerja finansial perusahaan.
Sumber:
A. Rozi, E., & Purwati, M. I. 2022. Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada: PT. Angkasa Pura II (Persero). Jumanji Jurnal Manajemen Jambi, 5(2), 47--61.
Dendeng, W. F., Elim, I., & Wokas, H. R. N. 2020. Evaluasi Prosedur Pengeluaran Kas Dengan Menggunakan Uang Persediaan Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Manado. Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi, 15(2), 48.
Dewi, L. G. K., & Dewi, N. L. P. S. 2020. Pengaruh Komservative Akuntansi Pada Suatu Perusahaan di Sektor Agriculture Dalam Penggunaan Teori Akuntansi Positif. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis, 5(2), 1--13.
Sukmawati, E., & Alfiati, S. 2024. Analisis Penerapan Akuntansi Persediaan Obat Ambroxol Sirup Berdasarkan PSAK No . 14 Pada Instalasi Farmasi RSUD Kota Prabumulih. 08(14), 28--34.
Tindage, J., & Sinurat, R. 2020. Penerapan Sistem Akuntansi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan pada Bengkel Papua Motor Jaya di Kota Sorong. XIV(1), 46--53.
Resti Misra Aini, D. Tr. 2019. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pada Cv. Surya Kuantan Singingi. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalammenunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pada Cv. Surya Kuantan Singingi, Vol. 8(No. 1), h. 193-207.
Putra, M. W., Darwis, D., & Priandika, A. T. 2021. Pengukuran Kinerja Keuangan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan Sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan (Studi Kasus: CV Sumber Makmur Abadi Lampung Tengah). Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Akuntansi, 1(1), 48--59.
Zarasmin, O. S., & Saad, B. 2023. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Studi Kasus pada PT.XYZ di Bekasi, Jawa Barat. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 16(1), 45.
Sriwiyanti, E., Tarigan, V., & Saragih, M. 2022. Analisis Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas Ud. Berkah Pematang Simalungun. Jurakunman Jurnal Akuntansi Dan Manajemen, 15(2), 223.
Nurgiyantoro, E., & Hemuningsih, S. 2023. Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Telkom Indonesia Tbk Dan PT. Indosat Tbk Sebelum dan Sesudah Covid 19. J-MAS Jurnal Manajemen Dan Sains, 8(1), 511.
Muttaqin, M. F., & Adiwibowo, A. S. 2023. Pengaruh financial leverage, likuiditas, ukuran perusahaan, dan arus kas bebas terhadap kinerja keuangan. (Diponegoro). Journal of Accounting, 12(1), 1--12
Murniwati, M., Pujiati, H., & Chaerunnisa, R. 2022. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Terhadap Pengendalian Intern Pada Puskesmas Kecamatan Kramat Jati. Remittance: Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Perbankan, 3(2), 82--97
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H