Mohon tunggu...
Siti Shofiyatul Latifah
Siti Shofiyatul Latifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisaa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Variasi Usaha Kuliner Masa Kini

23 November 2023   22:48 Diperbarui: 23 November 2023   22:52 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi di masa sekarang menimbulkan banyak dampak di masyarakat. Salah satunya adalah memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahkan keinginannya tanpa melakukan usaha yang lebih. Sehingga muncul aplikasi-aplikasi untuk menunjang kegiatan pemenuhan kebutuhan tersebut. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Dengan adanya aplikasi tersebut, UMKM meningkatkan penjualan dengan membuat sajian makanan yang bisa bertahan lebih lama dan dapat dikirim ke berbagai daerah. Selain itu, praktis dan siap untuk dimakan serta mudah untuk disimpan. Hal tersebut diimplementasikan dengan mengemas makanan dalan kaleng atau vacum untuk makanan yang sudah diolah dan basah. Juga dalam pouch atau kemasan alumunium foil yang biasa untuk makanan kering.

Adanya kemudahan tersebut, membuat peluang usaha dalam bidang kuliner sangat besar. Sekarang banyak produk makanan yang ternyata juga  bisa dijual secara online. Seperti basreng, keripik pisang lumer, sambal instan, rendang dan sebagianya. Bahkan yang terbaru, UMKM membuat produk bahan mentah yang siap diolah dengan digoreng, di rebus, atau diseduh saja dengan bumbu pelengkapnya. Ada berbagai produk dengan model tersebut seperti pangsit mercon, bakso, seblak, baso aci dan sebagainya.

Sehingga kita tidak perlu khawatir lagi untuk memulai usaha di bidang kuliner karena takut ridak ada ruko atau lapak, dan takut kurang diminati pasar. Maka buat produk dengan kemasan yang menarik, mudah disimpan, praktis, dan dapat bertahan lama. Pastikan produk tidak mudah basi selama masa penyimpanan dan mudah diolah. Jika masih ragu, buat produk bahan mentah yang pasti lebih bisa bertahan lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun