Mohon tunggu...
Siti Saroh
Siti Saroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STAI Riyadhul Jannah

Jalan jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menguatkan Pendidikan dengan Nilai-nilai Budaya lokal

18 Oktober 2023   05:23 Diperbarui: 18 Oktober 2023   05:47 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penguatan terhadap pendidikan melalui pengenalan pengetahuan nilai-nilai budaya lokal yang terkandung dalam kehidupan adalah hal yang mutlak dan tidak dapat dipisahkan dari interaksi sosial yang terjadi dalam Pendidikan dan budaya. Yaitu dua hal yang sangan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat terutama dalam mendidik anak bangsa selain itu memiliki hubungan yang sangat erat dan saling melengkapi antara satu dan yang lainnya.Tujuan pendidikan sudah seharusnya diperuntukkansebagai wadah untuk melestarikan dan meningkatkan pemahaman seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal untuk direalisasikan. 

Sehingga dengan adanya pengetahuan nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal melalui lewat media pendidikan, dapat menjadikan sistem dalam penguatan pengidik Maka diharapkan terjadinya peningkatan kesadaran masyarakat pada pentingnya nilai budaya dan kearifal lokal untuk diketahui dan ditumbuh kembangkan dalam kehidupan bangsa dan negara. diharapkan dari proses tumbuh kembang tersebut adalah nilai-nilai budaya dan kearifan lokal disetiap wilayah nusantara senantiasa terjaga dan selalu terwariskan dari generasi ke generasi.

Nilai-nilai budaya adalah seperangkat aturan yang disepakati oleh masyarakat, dalam kerangka organisasi maupun lingkungan masyarakat, yang bersumber dari kebiasaan, kepercayaan, dan simbol-simbol, dengan ciri-ciri tertentu yang dapat dibedakan satu sama lain sebagai acuan prilaku dan tanggapan terhadap apa yang akan terjadi atau sedang terjadi. 

Nah, nilai-nilai budaya itulah yang akan terlihat dalam simbol, slogan, semboyan, visi dan misi, atau sesuatu yang akan muncul sebagai acuan utama slogan tersebut dalam lingkungan sosial festival. Fungsi nilai budaya  sendiri adalah sebagai pedoman tingkah laku manusia, sebagai penggerak yang membentuk pemikiran manusia, dan sebagai sumber ketertiban dalam berperilaku seperti hukum adat, budi pekerti, dan lain-lain.


Nilai-nilai budaya dalam pendidikan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan sikap dan perilaku yang terbentuk dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan pendidikan. Sedangkan pendidikan karakter merupakan suatu proses penyampaian informasi yang bertujuan untuk membina individu mempunyai sikap dan perilaku yang baik. Transfer informasi tersebut dapat berasal dari pendidikan nonformal (keluarga), pendidikan nonformal (masyarakat), dan pendidikan formal (sekolah). Pendidikan sebagai suatu proses perubahan budaya merupakan suatu kegiatan mewariskan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya. 

Pendidikan adalah suatu proses humanisasi yang bertujuan untuk memberikan rasa kemanusiaan kepada manusia, menjadi manusia yang matang, utuh, sehingga mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta mengembangkan kebudayaannya. Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan yang saling berkaitan karena kebudayaan dapat dilestarikan dan dikembangkan dengan cara diwariskan dari generasi ke generasi melalui pendidikan. Pendidikan berbasis budaya merupakan gerakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang melanjutkan pembelajaran sepanjang hayat dengan mengatasi segala tantangan kehidupan yang berubah dan semakin sulit.


Selama ini penguatan pendidikan melalui pengenalan budaya dan kearifan lokal nampaknya masih terabaikan dan diabaikan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan organisasi terkait. Padahal, jika kita memahaminya dengan lebih baik, maka untuk memajukan dan memantapkan pendidikan sangatlah penting untuk memperkuat dan menyempurnakan kesatuan pemahaman tentang pendidikan, pengetahuan budaya dan kearifan lokal untuk memperkuat sumber daya suatu daerah atau daerah. Penguatan penerapan nilai-nilai budaya luhur  dan nilai-nilai intelektual lokal dalam dunia pendidikan merupakan  upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang serasi dan berkelanjutan melalui pemanfaatan kearifan lokal  dengan pendekatan kontekstual dan partisipatif yang unik.


Salah satu contoh pengenalan nilai-nilai budaya dan intelektual lokal melalui jalur pendidikan yang  dapat diadaptasi dan diterapkan di seluruh Indonesia adalah pengembangan nilai-nilai budaya dan intelektual lokal bagi generasi muda dunia yang didorong oleh Pemerintah Sulawesi Barat. dilaksanakan melalui upaya memaksimalkan pendidikan muatan lokal di sekolah, khususnya pada tingkat menengah. Pengenalan budaya intelektual lokal bertujuan untuk mengenalkan siswa pada bahasa, adat istiadat, dan keunikan  daerah  dengan tetap memperhatikan keragaman dialek bahasa dan keunikan referensi masing-masing daerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun