Mohon tunggu...
Siti Sarah A. Yuluse
Siti Sarah A. Yuluse Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Gorontalo

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Efektivitas Pendidikan Karakter di Era Digital"

18 Desember 2024   21:27 Diperbarui: 18 Desember 2024   21:43 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gambar dihasilkan oleh Ideogram AI

Di era digital saat ini yang penuh dengan perkembangan teknologi, pendidikan karakter menjadi semakin relevan untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual atau hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki moral, etika dan kepribadian yang jujur, serta bertanggung jawab. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, muncul tantangan besar dalam penerapan pendidikan karakter. Apakah pendidikan karakter masih efektif di era yang serba digital ini?

Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Digital

Kemajuan dan perkembangan teknologi telah membawa banyak perubahan besar pada kehidupan manusia, baik itu cara manusia hidup, berinteraksi dengan orang lain, mendapatkan informasi, bekerja dan   belajar. Generasi muda saat ini tumbuh dalam lingkungan yang sangat dipengaruhi dengan  kemudahan dalam mengakses internet, media sosial dan permainan online. Walaupun memiliki berbagai manfaat era digital juga dapat menyebabkan peluang munculnya perilaku atau hal-hal  negatif, seperti penyebaran hoaks, cyber bullying, hingga budaya individualisme. Dengan demikian, pentingnya pendidikan karakter. Perilaku seperti tanggung jawab, kejujuran, empati, disiplin, dan toleransi harus diajarkan dan ditanamkan sejak dini untuk membekali generasi muda menghadapi tantangan.

Tantangan dalam Menerapkan Pendidikan Karakter di Era Digital

1. Ketergantungan pada Teknologi

Anak-anak dan remaja saat ini cenderung lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget dibandingkan berinteraksi langsung dengan keluarga atau teman. Pola ini dapat mengurangi kesempatan belajar nilai-nilai sosial yang penting.

2. Minimnya Pengawasan

Dengan akses internet yang begitu luas, anak-anak sering kali mengeksplorasi konten tanpa pengawasan orang dewasa. Hal ini dapat menyebabkan mereka terpapar konten negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai karakter yang diajarkan di sekolah.

3. Kurangnya Keteladanan Digital

Banyak figur publik di dunia maya tidak selalu menunjukkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai positif. Generasi muda yang menjadikan mereka panutan dapat dengan mudah terpengaruh.

Strategi Meningkatkan Efektivitas Pendidikan Karakter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun