Mohon tunggu...
Siti Salamah
Siti Salamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang belajar mendalami dunia kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenaikan Gaji Guru oleh Pemerintah, Bagaimana Dampak dan Tantangan dalam Implementasinya?

26 Desember 2024   17:29 Diperbarui: 26 Desember 2024   17:29 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kenaikan gaji guru di Indonesia telah menjadi topik hangat dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah berencana meningkatkan kesejahteraan guru dengan harapan dapat memperbaiki kualitas pendidikan nasional. Namun, apakah peningkatan gaji ini benar-benar akan berdampak signifikan pada mutu pendidikan di Indonesia? Bagaimana dampak dan tantangan yang mungkin akan dihadapi?

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan kenaikan gaji guru baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non-ASN dalam pidatonya saat menghadiri acara peringatan Hari Guru Nasional pada 28 November 2024 di Jakarta Internasional Velodrome, Jakarta Timur. Prabowo membeberkan rencana pemerintah, mulai tahun 2025, gaji guru akan mengalami peningkatan. Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) akan menerima tambahan satu kali gaji pokok per tahun, sementara guru non-ASN atau honorer akan mendapatkan tunjangan tetap sebesar Rp2 juta per bulan. Prabowo menyebut akan meningkatkan anggaran pendidikan sebesar Rp 16,7 triliun melalui Kementerian Keuangan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Indonesia. Lalu seperti apa dampak dan tantangan dalam pelaksanaannya yang mungkin terjadi?

Dampak Kenaikan Gaji terhadap Kualitas Pendidikan

Kesejahteraan guru yang lebih baik diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan profesionalisme dalam mengajar. Dengan pendapatan yang memadai, guru dapat lebih fokus, berdedikasi, dan inovatif dalam pengajaran pada tugas pendidikan tanpa harus mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini berpotensi meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Gaji guru yang layak juga dapat meningkatkan minat bagi para generasi muda untuk tertarik menjadi guru, jika profesi ini menjanjikan stabilitas keuangan yang berpotensi meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga pendidik di masa depan.

Namun, beberapa pakar pendidikan menekankan bahwa kenaikan gaji saja tidak cukup. Peningkatan kesejahteraan harus diiringi dengan upaya peningkatan kompetensi dan kualitas guru melalui pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan. Tanpa peningkatan kualitas, kenaikan gaji mungkin tidak akan berdampak signifikan pada mutu pendidikan. Sehingga dampak positif akan optimal jika kenaikan gaji disertai dengan pengawasan, pelatihan berkala, dan reformasi sistem pendidikan yang holistik.

Tantangan dalam Implementasi

Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa kenaikan gaji ini dapat dirasakan oleh semua guru, termasuk guru honorer yang selama ini sering kali terabaikan. Selain itu, diperlukan mekanisme pengawasan dan evaluasi yang efektif untuk memastikan bahwa peningkatan kesejahteraan diikuti dengan peningkatan kinerja dan kualitas pengajaran. Implementasi kenaikan gaji guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya:

1. Distribusi Anggaran yang Tidak Merata

Kenaikan gaji sering kali sulit diterapkan secara merata, terutama di daerah terpencil. Ketimpangan distribusi anggaran dapat membuat guru di daerah tertinggal tidak merasakan manfaatnya secara optimal.

2. Tidak Diimbangi dengan Pengembangan Kompetensi

Kenaikan gaji tanpa diiringi pelatihan atau peningkatan kompetensi guru dapat membuat dampaknya terhadap kualitas pendidikan tidak signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun