Mohon tunggu...
Siti Salamah
Siti Salamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang belajar mendalami dunia kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Indonesia Menjadi Pengguna TikTok Nomor 1 di Dunia, Bagaimana Dampaknya?

17 Oktober 2024   08:27 Diperbarui: 17 Oktober 2024   08:41 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia Menjadi Pengguna TikTok No.1 di Dunia, bagaimana dampaknya?

       TikTok merupakan platform media sosial yang memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, dan menonton video pendek. Aplikasi ini dirilis pada tahun 2016 oleh perusahaan asal Tiongkok, ByteDance, dan sejak itu telah menjadi salah satu aplikasi paling populer di dunia. Melalui berbagai fiturnya aplikasi ini berhasil menarik perhatian masyarakat dunia saat ini, seperti fitur video pendek, editing dan efek serta Live Streaming. Baru-baru ini melalui informasi yang dihimpun dari data Statistik bulan Agustus 2024, Indonesia berhasil menduduki peringkat pertama sebagai pengguna aplikasi TikTok terbanyak di dunia dengan total 157,6 juta pengguna. Berhasil mengalahkan Amerika Serikat dengan 120,5 juta pengguna dan Brasil di posisi ketiga dengan 105,3 juta pengguna. Lalu apa sebenarnya dampak dari aplikasi ini dalam kehidupan masyarakat?

       TikTok telah memberikan pengaruh dengan popularitasnya yang sangat besar di era digital saat ini, TikTok bukan hanya populer di kalangan generasi muda atau remaja tetapi juga menarik pengguna dari berbagai usia. TikTok memberikan platform bagi pengguna untuk mengekspresikan diri dan berkreasi, banyak konten kreator yang muncul mempromosikan seni, musik, dan budaya lokal. Melalui platform ini, konten kreator sering kali menjadi influencer dengan jutaan pengikut, mereka berhasil menjadikan konten TikTok sebagai sumber pendapatan melalui endorsement, iklan, dan kolaborasi dengan merek. Pada Bidang Pemasaran dan Bisnis, banyak Brand yang memanfaatkan TikTok untuk pemasaran produk mereka melalui iklan dan kolaborasi dengan konten kreator. Selain itu pada bidang Edukasi dan Informasi, TikTok banyak memberikan konten edukatif, mulai dari tutorial hingga informasi penting mengenai isu-isu sosial dan kesehatan.

      Di samping banyak manfaat yang didapat melalui aplikasi TikTok, perlu untuk diperhatikan pula mengenai dampak negatif yang ditimbulkan. Banyak efek negatif sampai kejahatan yang memungkinkan untuk terjadi, mengingat di era digital saat ini media sosial menjadi salah satu alat yang mudah dalam penyebaran informasi untuk konsumsi publik. Berikut beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan:

1. Konten Negatif (Hoax). Ada risiko penyebaran informasi yang salah atau konten yang tidak pantas. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi dan perilaku pengguna, terutama anak muda.

2. Kecanduan Media Sosial. Penggunaan TikTok yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, mengganggu produktivitas dan kesejahteraan mental.

3. Privasi dan Keamanan Data. Kekhawatiran tentang privasi data pengguna menjadi isu penting, terutama dengan banyaknya informasi pribadi yang dibagikan di platform.

4. Pengaruh Budaya. Meskipun TikTok dapat mempromosikan budaya lokal, ada juga risiko homogenisasi budaya akibat pengaruh konten global yang mendominasi.

       Secara keseluruhan, menjadi pengguna TikTok nomor satu di dunia memberikan Indonesia peluang untuk berkembang dalam kreativitas dan ekonomi digital. Namun, penting untuk mengelola dampak negatifnya agar penggunaan platform ini tetap positif dan bermanfaat bagi masyarakat. TikTok telah merevolusi cara orang berinteraksi dengan media sosial melalui video pendek yang kreatif dan menghibur. Meskipun memiliki banyak manfaat, penting bagi pengguna untuk tetap waspada terhadap dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan aplikasi ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun