Desain Kurikulum  SIT: Menciptakan Keseimbangan Antara Pengajaran Agama dan Pendidikan Umum
Oleh Siti Saidah Gina Azkia/Mahasiswa MPI/S1/UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Sekolah Islam Terpadu memiliki potensi besar dalam mengintegrasikan pendidikan agama dan umum, namun seringkali terdapat kesenjangan dalam menciptakan keseimbangan antara keduanya. Fenomena ini memunculkan tantangan dalam merancang kurikulum yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis desain kurikulum sekolah Islam Terpadu, mengidentifikasi tantangan yang ada, dan mencari solusi untuk mencapai keseimbangan yang optimal antara pengajaran agama dan pendidikan umum.
Desain Kurikulum SIT; Menciptakan Keseimbangan Antara Pengajaran Agama Dan Pendidikan Umum: Integrasi Pendidikan Agama dan Umum dalam Kurikulum Dalam desain kurikulum sekolah Islam Terpadu, Pendekatan Holistik dalam Pengembangan Siswa Kurikulum sekolah Islam Terpadu dan Tantangan dan Strategi Implementasi Kurikulum yang Seimbang
Pertama: Integrasi Pendidikan Agama dan Umum dalam Kurikulum Dalam desain kurikulum sekolah Islam Terpadu, penting untuk menyeimbangkan pengajaran ilmu agama dengan pendidikan umum. Kurikulum yang terintegrasi memungkinkan siswa untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Islam, seperti akhlak, ibadah, dan pemahaman Al-Qur'an, sambil tetap menguasai ilmu pengetahuan umum seperti matematika, sains, dan bahasa. Pendekatan ini membantu siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat dan berbudi pekerti luhur.
Kedua: Pendekatan Holistik dalam Pengembangan Siswa Kurikulum sekolah Islam Terpadu harus bersifat holistik, yang mengakomodasi perkembangan intelektual, emosional, sosial, dan spiritual siswa. Dengan menciptakan keseimbangan antara pengajaran agama dan pendidikan umum, kurikulum ini akan membentuk individu yang tidak hanya pintar secara intelektual, tetapi juga memiliki kesadaran spiritual yang tinggi. Siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis yang sejalan dengan ajaran Islam, serta membangun hubungan yang baik dengan sesama dan lingkungan.
Ketiga: Tantangan dan Strategi Implementasi Kurikulum yang Seimbang Salah satu tantangan dalam mendesain kurikulum sekolah Islam Terpadu adalah bagaimana menghindari pemisahan yang tajam antara materi agama dan pelajaran umum. Untuk mengatasi tantangan ini, dibutuhkan pendekatan yang kolaboratif, seperti kolaborasi antar pengajaran mata pelajaran, pelibatan guru agama dalam kelas umum, serta pengenalan proyek berbasis nilai-nilai Islam. Selain itu, evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas kurikulum juga penting untuk memastikan bahwa keseimbangan antara agama dan pendidikan umum dapat terus terjaga.
Dengan desain kurikulum yang mengintegrasikan pendidikan agama dan umum, sekolah Islam Terpadu dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga berakhlak mulia. Tantangan-tantangan dalam implementasi kurikulum ini dapat diatasi dengan pendekatan yang inovatif, evaluasi yang berkelanjutan, dan dukungan dari seluruh pihak terkait, mulai dari guru hingga orang tua. Melalui langkah-langkah ini, sekolah Islam Terpadu dapat mempersiapkan siswa untuk menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan kehidupan dengan nilai-nilai Islam yang kokoh.
Tulisan ini disajikan dari Materi Mata Kuliah Sekolah islam Terpadu (SIT) Dosen Pengampu: Prof. Dr.H.A.Rusdiana, M.M
Siti Saidah Gina Azkia. Lahir di Bandung, tanggal 15 Juni 2003, merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Bapak Cecep Dadang Sumpena, dengan Ibu Erni Sumarni.
Alamat Tempat Tinggal Jl. Cibaduyut, Blok lumbung RT 03 RW 02 Kel.Cibaduyut , Kec. Bojongloa kidul , Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, Â 40236, HP: 089502527118, E-Mail : Â sginaazkia@gmail.com