7P SEBAGAI PILAR KEBERLANJUTAN SEKOLAH ISLAM TERPADU
Siti Saidah Gina Azkia/Mahasiswa MPI/S1/UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Persaingan yang ketat di dunia pendidikan, khususnya di Sekolah Islam Terpadu, menuntut lembaga untuk mengelola pemasaran secara efektif agar tetap relevan dan kompetitif. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana menerapkan strategi pemasaran yang tepat untuk menarik minat calon siswa dan orang tua.Â
Penerapan prinsip 7P (Product, Price, Promotion, People, Physical Evidence, dan Process) menjadi kunci dalam menciptakan sinergi yang mendukung keberlanjutan dan daya saing sekolah. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji peran manajemen pemasaran jasa sebagai pilar keberlanjutan Sekolah Islam Terpadu dalam menghadapi pasar yang semakin dinamis.
Kerangka Kerja Manajemen Pemasaran Jasa Sekolah Islam Terpadu; Strategi bauran pemasaran jasa, pengembangan 7 bauran pemasaran jasa dan urgensi penerapan strategi bauran pemasaran jasa.
Pertama; Pemasaran jasa pendidikan terletak pada penerapan strategi bauran pemasaran yang efektif, di mana setiap elemen saling mendukung untuk menciptakan sinergi yang kuat. Elemen-elemen ini, yang dikenal dengan 7P (Product, Price, Promotion, People, Physical Evidence, dan Process), jika diterapkan dengan tepat, dapat menghasilkan strategi pemasaran yang jitu, efektif dalam menarik perhatian calon pengguna, dan akhirnya memenangkan persaingan.Â
Bagi Lembaga Pendidikan atau Madrasah Diniah yang ingin bersaing dan merebut pangsa pasar, penerapan prinsip-prinsip dalam bauran pemasaran ini adalah suatu keharusan untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar yang semakin dinamis.
Kedua; Bauran pemasaran jasa pendidikan terdiri dari tujuh prinsip utama. Product mencakup kualitas dan prospek pendidikan yang ditawarkan. Price adalah biaya yang dibayar siswa, seperti SPP. Place harus strategis dan mudah diakses.Â
Promotion menyampaikan keunggulan lembaga kepada masyarakat. People mengacu pada tenaga pendidik dan staf yang berkualitas. Evidence  meliputi fasilitas dan sarana yang mendukung pembelajaran. Process adalah cara penyelenggaraan pendidikan yang efisien. Dengan menggabungkan ketujuh prinsip ini, lembaga pendidikan dapat bersaing secara efektif di pasar.
Ketiga; Penerapan tujuh prinsip bauran pemasaran dalam pendidikan sangat penting, karena setiap elemen -- mulai dari produk hingga proses -- saling mendukung untuk menciptakan nilai bagi siswa dan orang tua. Dengan mengelola produk berkualitas, menetapkan harga yang kompetitif, memilih lokasi strategis, dan melakukan promosi yang efektif, lembaga pendidikan dapat menarik perhatian dan membangun citra positif.Â
Ditambah dengan sumber daya manusia yang berkualitas, bukti fisik yang mendukung, dan proses pendidikan yang efisien, lembaga dapat meningkatkan daya saing, kepuasan pengguna, serta keberlanjutan lembaga di pasar yang kompetitif.