Vitamin D adalah salah satu nutrisi dasar yang dibutuhkan tubuh kita. Vitamin D adalah jenis vitamin yang dapat disimpan tubuh kita dalam waktu yang cukup lama karena dapat larut dalam lemak. Mengomsumsi vitamin D penting untuk memelihara kesehatan tubuh, selain baik untuk tulang dan gigi, kandungan vitamin D juga sangat baik memperkuat sistem imun dalam tubuh. Ada dua jenis utama vitamin D, yaitu vitamin D2 dan vitamin D3. Vitamin D2 (ergocalciferol) berasal dari tumbuhan, bisa ditemukan pada beberapa jenis jamur. Sementara, vitamin D3 (cholecalciferol) ditemukan pada ikan, minyak ikan, kuning telur, dan sinar matahari. Vitamin D dapat terbentuk secara alami ketika kulit terpapar sinar matahari secara langsung.
Sinar matahari yang melimpah di negara kita merupakan sumber utama vitamin D yang dapat kita peroleh secara murah bahkan gratis di negara kita. Sebanyak 80% sumber vitamin D didapat dari paparan sinar matahari. Paparan sinar matahari pada kulit akan menghasilkan vitamin D yang kemudian akan melalui metabolisme dalam tubuh untuk mendapatkan bentuk vitamin D yang aktif. Sayangnya masih banyak orang Indonesia yang tidak memanfaatkan sinar matahari yang berlimpah ini sebagai sumber vitamin D karena lebih sering menghindarinya. Di negara kita citra kulit gelap atau hitam yang dinilai jelek, mengakibatkan orang indonesia sangat ketakutan terhadap cahaya matahari dan lebih senang beraktivitas di dalam ruangan. Â
Mengingat peran besar sinar matahari dalam sintesis (reaksi pembentukan zat baru) vitamin D, tentu aktivitas di luar ruangan demi mendapatkan cukup paparan sinar matahari yang mengandung ultra violet-B sangatlah penting. Menurut saya berlimpahnya sinar matahari di negara kita  rasanya hampir tidak mungkin tubuh kita kekurangan atau defesiensi vitamin D. Namun pada faktanya masih ada orang Indonesia yang kekurangan vitamin D. Penyebab terjadinya defisiensi vitamin D dapat disebabkan oleh banyak faktor, yaitu penurunan asupan yang mengandung vitamin D dan sintesis melalui paparan sinar matahari yang mengandung ultra violet B. Perlu peran penting pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan, ahli kesehatan, akademisi bahkan seluruh lapisan masyarakat untuk dapat mengkampanyekan manfaat sinar matahari bagi tubuh. Hilangkan stigma yang kurang tepat bahwa kulit gelap mengakibatkan sesorang menjadi terlihat jelek.
Gejala kekurangan vitamin D sering kali tidak terlihat dan bahkan tidak dirasakan oleh penderitanya. Oleh karena itu, banyak penderita  kekurangan  vitamin D baru  mengetahuinya   saat dilakukan pemeriksaan darah. Meski tidak memiliki gejala khusus, namun gejala terkadang bisa muncul saat tubuh kekurangan vitamin D.Â
Berikut ini adalah beberapa gejala kekurangan vitamin D: mudah lelah, penyembuhan luka menjadi lama, nyeri tulang dan otot, seringnya sakit sakitan karena kurangnya daya tahan tubuh, mempengaruhi mood atau suasana hati sehingga orang yang kekurangan vitamin D lebih sering terlihat sedih atau murung. Pada usia dini atau anak-anak dapat terjadi riketsia (kelainan bentuk tulang) dan ostemolasia (kerapuhan tulang). Tulang yang rapuh dengan trauma yang ringan saja dapat mudah terjadi patah tulang. Pertumbuhan tulang yang tidak sempurna pada anak ini bisa terlihat tungkai yang seperti "X"atau "O". Pada usia dewasa, kekurangan Vitamin D akan mempercepat terjadinya osteoporosis pada usia yang lebih dini. Gejala kekurangan vitamin D dapat diatasi dengan selalu memenuhi asupan vitamin D tiap harinya. Cara paling mudah yang dapat kita lakukan adalah rutin berjemur pada pagi hari, tepatnya sebelum pukul 10 pagi selama 10 -- 15 menit sehari. Selain itu, kekurangan vitamin D juga bisa diatasi dengan cara memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin D.
Vitamin D sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan meningkatkan sistim imun pada tubuh. Saya menyimpulkan paparan sinar matahari yang cukup di pagi hari adalah faktor utama untuk mencukupi asupan vitamin D bagi tubuh kita. Asupan dari makanan hanyalah sebagai pelengkap dan tambahan, paparan sinar matahari sumber utama vitamin D bagi tubuh kita. Mengingat peran besar sinar matahari dalam sintesis (reaksi pembentukan zat baru) vitamin D, tentu aktivitas di luar ruangan demi mendapatkan cukup paparan sinar matahari yang mengandung ultra violet-B sangatlah penting. Jangan takut terpapar sinar matahari mengakibatkan kulit menjadi gelap atau hitam, gunakan sun block atau sun screen secukupnya dengan kadar Sun Protection Factor (SPF) yang tidak terlalu tinggi. Berjemur selama 10 -- 15 menit di pagi hari, tidak akan mengakibatkan kulit kita menjadi hitam legam. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H