Matematika sebagai bahasa universal, memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, banyak peserta didik yang kesulitan dalam memahami angka dan rumus, sehingga menimbulkan frustrasi dan kehilangan minat. Langkah pertama untuk menemukan solusi yang efektif dan membantu siswa agar berhasil adalah dengan mengenali masalah-masalah ini.
 Di era digital saat ini, kita memiliki akses ke berbagai alat dan teknologi yang dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan kita untuk belajar matematika. Kemunculan aplikasi pembelajaran, video interaktif, serta platform lainnya memberikan cara-cara baru yang dapat menarik minat peserta didik dan mendorong mereka lebih tertarik untuk belajar. Ini bukan hanya tentang memberikan pengetahuan, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman belajar yang membuat peserta didik senang dan menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik. Â
 Penggunaan teknologi dapat membantu kita mengatasi beberapa kendala dalam pembelajaran matematika, seperti rendahnya keterlibatan peserta didik dan tingkat kemampuan yang berbeda. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung, di mana setiap siswa merasa terdorong untuk mengeksplorasi keindahan matematika dan bagaimana matematika digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
 Berikut beberapa tantangan yang sering kita dengar dalam pembelajaran matematika, yang mencakup berbagai hambatan baik dari sisi peserta didik, guru, maupun sistem pendidikan itu sendiri:
1. Keterbatasan Alat dan Akses
Banyak siswa tidak memiliki perangkat yang diperlukan untuk mendukung penggunaan aplikasi atau platform pembelajaran matematika.
Beberapa perangkat tidak mendukung sistem atau aplikasi yang dibutuhkan untuk belajar matematika yang optimal.
2. Ketudak tersediaan Kuota Internet
Beberapa siswa terutama yang tinggal di daerah pedesaan atau yang memiliki ekonomi rendah, mungkin tidak dapat memenuhi kuota internet yang besar yang diperlukan untuk pembelajaran berbasis online.
3. Minat Siswa Terhadap Matematika
Banyak peserta didik yang merasa kurang tertarik atau kecemasan pelajaran matematika, yang dapat menghambat kemampuan peserta didik untuk belajar.