Mohon tunggu...
Siti Rosidah
Siti Rosidah Mohon Tunggu... -

Lahir di Tasikmalaya, tinggal di daerah yang agak jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, dan jauh dari polusi. Tugas di MtsN Leuwisari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menuju Pelaksanaan Kurikulum 2013

12 September 2013   13:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:00 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum 2013 ini menggunakan pendekatan scientific (Scientific Approach) dimana pada proses pembelajaran terdapat proses mengamati (Observing), bertanya (Questioning), menalar (Associating), mencoba (Experimenting), menyimpulkan, dan membentuk jejaring (Networking). Keaktifan siswa lebih dituntut untuk menemukan sendiri, guru hanya membantu mengarahkan siswa sehingga siswa dapat menemukan sendiri konsep dari yang akan diajarkan. Proses pembelajaran yang dikehendaki adalah proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered active learning) dengan sifat pembelajaran yang kontekstual.

Pada kurikulum 2013 dituntut juga adanya penilaian yang autentik (Authentic Assessment) yaitu pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada. Jenis-jenis penilaian autentik yang dapat digunakan diantaranya penilaian kinerja, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan penilaian tertulis.

Ada juga beberapa model dan pendekatan yang dapat diterapkan dalam kurikulum 2013, selain pembelajaran kooperative (berkelompok) yaitu: (1) Pembelajaran dengan pendekatan Ilmiah; (2) Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual; (3) Pembelajaran dengan pendekatan berbasis masalah; (4) Pembelajaran dengan pendekatan berbasis proyek; (5) Pembelajaran dengan pendekatan komunikatif.

Berdasarkan apa yang saya lihat dari pengamatan pembelajaran, Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa, waktu pembelajaran kadang terasa tidak cukup untuk menggali kemampuan siswa, dan agak sulit untuk diterapkan kepada anak-anak yang pasif. Namun, seiring berjalannya waktu, semakin lama anak-anak semakin terbiasa dengan metode pembelajaran seperti ini. Semoga Kurikulum 2013 ini dapat mengubah paradigma kita dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun