Mohon tunggu...
Siti Ropiah04
Siti Ropiah04 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

topik konten yang menjadi favorit saya adalah tentang pendidikan dan perkembangan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Google Classroom sebagai Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Sosiologi di Era Pandemi

17 Desember 2023   12:37 Diperbarui: 17 Desember 2023   12:53 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurusan Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Email : ropiahs372@gmail.com


 Abstrak  

Peran Google Classroom sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi di era pandemi COVID-19. Pandemi ini telah mengubah sistem pembelajaran di seluruh dunia, termasuk dalam mata pelajaran sosiologi. Pembatasan fisik seperti penutupan sekolah dan pembatasan sosial mengharuskan siswa dan guru untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh. Dalam situasi ini, pengembangan media pembelajaran menjadi sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kontinuitas pendidikan. Google Classroom memainkan peran yang penting sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi. Google Classroom memungkinkan guru untuk mengatur dan membagikan materi pelajaran kepada siswa secara digital. Melalui platform ini, guru dapat mengunggah materi pelajaran, tugas, dan sumber belajar yang relevan dengan mata pelajaran Sosiologi. Siswa dapat mengakses materi tersebut kapan saja dan di mana saja, sehingga memungkinkan pembelajaran jarak jauh yang fleksibel. Selain itu, Google Classroom juga memfasilitasi interaksi dan diskusi antara guru dan siswa. Guru dapat memberikan arahan, menjawab pertanyaan, dan memberikan umpan balik kepada siswa melalui komentar atau pesan pribadi. Siswa juga dapat berpartisipasi dalam diskusi kelas, berbagi pendapat, atau bertanya kepada guru dan teman sekelas. Penggunaan Google Classroom juga memudahkan guru dalam menilai hasil kerja siswa dan memberikan umpan balik.

Abstract

The role of Google Classroom as a learning medium for Sociology subjects in the era of the COVID-19 pandemic. This pandemic has changed learning systems throughout the world, including sociology subjects. Physical restrictions such as school closures and social restrictions require students and teachers to switch to distance learning. In this situation, the development of learning media becomes very important to ensure the smoothness and continuity of education. Google Classroom plays an important role as a learning medium for Sociology subjects. Google Classroom allows teachers to organize and share learning materials with students digitally. Through this platform, teachers can upload lesson materials, assignments and learning resources that are relevant to the Sociology subject. Students can access the materials anytime and anywhere, enabling flexible distance learning. Apart from that, Google Classroom also facilitates interaction and discussion between teachers and students. Teachers can provide directions, answer questions, and provide feedback to students through comments or private messages. Students can also participate in class discussions, share opinions, or ask questions to teachers and classmates. Using Google Classroom also makes it easier for teachers to assess student work and provide feedback.

Kata Kunci : Google Classroom, Pembelajaran Jarak Jauh, Covid-19

Pendahuluan  

Pandemi COVID-19 telah mengubah sistem pembelajaran di seluruh dunia, termasuk dalam mata pelajaran sosiologi. Pembatasan fisik seperti penutupan sekolah dan pembatasan sosial mengharuskan siswa dan guru untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh. Dalam situasi ini, pengembangan media pembelajaran menjadi sangat penting untuk memastikan kelancaran dan kontinuitas pendidikan. Sosiologi adalah mata pelajaran yang memerlukan pemahaman mendalam tentang interaksi sosial dan dinamika masyarakat. Dalam pembelajaran tatap muka, diskusi, permainan peran, dan observasi lapangan menjadi metode yang umum digunakan. Namun, dengan adanya pandemi, pembelajaran tersebut sulit dilakukan secara langsung. Oleh karena itu, pengembangan media pembelajaran yang interaktif dapat membantu siswa terlibat dalam pembelajaran dan memahami konsep sosiologi secara lebih baik.  

Selama era pandemi, banyak siswa menghadapi kendala aksesibilitas terhadap pendidikan. Beberapa siswa mungkin tidak memiliki perangkat atau koneksi internet yang cukup untuk mengakses pembelajaran online. Dalam hal ini, pengembangan media pembelajaran yang fleksibel, seperti modul pembelajaran offline, audio, atau video yang dapat diunduh, dapat membantu memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang adil dan setara terhadap pembelajaran sosiologi. Era pandemi telah mempercepat penggunaan teknologi dalam pendidikan. Dalam mata pelajaran sosiologi, penggunaan teknologi seperti video konferensi, platform e-learning, dan media sosial dapat membantu siswa dan guru terhubung secara virtual, berbagi informasi, dan berdiskusi tentang topik-topik sosiologi. Pengembangan media pembelajaran yang inovatif dan memanfaatkan teknologi ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran sosiologi di era pandemi. Pembelajaran sosiologi di era pandemi juga dapat menjadi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan digital siswa. Mempersiapkan siswa dengan keterampilan digital yang kuat dapat memberikan mereka keunggulan dalam dunia yang semakin terhubung dan digital. Pengembangan media pembelajaran yang memadukan teknologi dengan konsep sosiologi dapat membantu siswa mengasah keterampilan digital mereka sambil memperdalam pemahaman mereka tentang sosiologi.

Pada masa pandemi, Google Classroom memainkan peran yang penting sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi. Dalam penelitian dan studi pendahuluan, terlihat bahwa penggunaan Google Classroom telah diimplementasikan dalam pembelajaran Sosiologi di berbagai tingkat pendidikan. Google Classroom memungkinkan guru untuk mengatur dan membagikan materi pelajaran kepada siswa secara digital. Melalui platform ini, guru dapat mengunggah materi pelajaran, tugas, dan sumber belajar yang relevan dengan mata pelajaran Sosiologi. Siswa dapat mengakses materi tersebut kapan saja dan di mana saja, sehingga memungkinkan pembelajaran jarak jauh yang fleksibel. Selain itu, Google Classroom juga memfasilitasi interaksi dan diskusi antara guru dan siswa. Guru dapat memberikan arahan, menjawab pertanyaan, dan memberikan umpan balik kepada siswa melalui komentar atau pesan pribadi Siswa juga dapat berpartisipasi dalam diskusi kelas, berbagi pendapat, atau bertanya kepada guru dan teman sekelas.

Penggunaan Google Classroom juga memudahkan guru dalam menilai hasil kerja siswa dan memberikan umpan balik. Guru dapat memberikan penilaian langsung, memberikan umpan balik tertulis, atau memberikan nilai kepada siswa melalui platform tersebut Hal ini memungkinkan proses penilaian yang efisien dan transparan. Selain itu, Google Classroom juga mendukung kolaborasi antara siswa dalam proyek kelompok. Siswa dapat bekerja sama secara online, berbagi dokumen, atau mengedit bersama menggunakan fitur seperti Google Docs atau Google Slides Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar secara kolaboratif meskipun dalam pembelajaran jarak jauh. Dalam konteks pembelajaran Sosiologi, Google Classroom telah digunakan sebagai media pembelajaran di berbagai tingkat pendidikan. Guru-guru telah memanfaatkan fitur-fitur Google Classroom untuk mengatur, membagikan materi, berinteraksi dengan siswa, dan menilai hasil kerja mereka Penggunaan Google Classroom sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi di era pandemi memungkinkan siswa dan guru untuk tetap terhubung, berinteraksi, dan melanjutkan proses pembelajaran meskipun dalam situasi pembelajaran jarak jauh.

Pembahasan  

Kebijakan social distancing maupun physical distancing telah diterapkan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. Penutupan sekolah menjadi langkah mitigasi yang efektif untuk melindungi anak-anak dari penyebaran wabah. Sebagai solusi, pembelajaran dirumah dengan memanfaatkan fasilitas penunjang yang telah diberlakukan. Selama masa pandemi COVID-19, pembelajaran online menjadi solusi untuk melanjutkan sisa semester.

Pembelajaran online adalah pengalaman transfer pengetahuan menggunakan video, audio, gambar, komunikasi teks, dan perangkat lunak dengan dukungan jaringan internet. Ini merupakan modifikasi transfer pengetahuan melalui forum website dan teknologi digital sebagai ciri khas dari revolusi industri 4.0 untuk mendukung pembelajaran selama pandemi COVID-19. Integrasi teknologi dan inovasi merupakan ciri dari pembelajaran online. Selain itu, kesiapan pendidik dan peserta didik untuk berinteraksi secara online juga sangat penting dalam pembelajaran online.

Diskusi dan transfer pengetahuan secara  dapat dilakukan melalui berbagai platform video teleconference yang banyak tersedia, seperti Zoom dan Google Meet. Platform tersebut memungkinkan pendidik dan peserta didik untuk bertemu dan berinteraksi secara virtual dengan fasilitas pesan instan dan kegiatan presentasi. Selain itu, berbagai layanan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penunjang transfer pengetahuan dan diskusi terkait konten pembelajaran. Di Indonesia, televisi pada saluran TVRI juga digunakan untuk menyiarkan konten edukasi secara nasional, yang disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia. Selama pandemi COVID-19, pembelajaran online melatih kemandirian belajar dan melibatkan peserta didik dalam membaca, memaknai postingan diskusi, dan mendiskusikan video atau konten pembelajaran.

Pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 dapat dilakukan tanpa menggunakan sumber-sumber tertentu. Dalam konteks ini, transformasi digital di dunia pendidikan memfasilitasi transfer pengetahuan melalui webinar menggunakan aplikasi berbasis internet seperti Zoom dan Google Meet. Webinar ini memungkinkan terjadinya proses transfer pengetahuan tanpa batasan spasial. Selain itu, platform dan aplikasi yang mudah dipelajari juga membantu proses pembelajaran dengan perkembangan teknologi yang pesat.

Pembelajaran jarak jauh juga dapat dilakukan melalui saluran televisi, seperti TVRI, yang menyiarkan konten edukasi secara nasional. Konten yang disiarkan disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia. Selain itu, berbagai layanan dan sumber daya yang tersedia, seperti platform video teleconference dan saluran televisi, dapat digunakan sebagai penunjang transfer pengetahuan dan diskusi dalam pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh melalui platform online juga melatih kemandirian belajar dan melibatkan peserta didik dalam membaca, memaknai postingan diskusi, dan mendiskusikan video atau konten pembelajaran. Aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan meliputi diskusi, presentasi, dan pemberian tugas.

Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan terciptanya ruang kelas di dunia maya. Selain itu, google classroom bisa menjadi sarana distribusi tugas, submit tugas bahkan menilai tugas-tugas yang dikumpulkan. Dengan demikian, aplikasi ini dapat membantu memudahkan Guru dan Siswa dalam melaksanakan proses belajar dengan lebih mendalam. Hal ini disebabkan karena baik Siswa maupun Guru dapat mengumpulkan tugas, mendistribusikan tugas, menilai tugas di rumah atau dimanapun tanpa terikat batas waktu atau jam pelajaran. Google classroom sesungguhnya dirancang untuk mempermudah interaksi Guru dan Siswa dalam dunia maya. Aplikasi ini memberikan kesempatan kepada para Guru untuk mengeksplorasi gagasan keilmuan yang dimilikinya kepada Siswa.

Guru memliki keleluasaan waktu untuk membagikan kajian keilmuan dan memberikan tugas mandiri kepada Siswa. Selain itu, Guru juga dapat membuka ruang diskusi bagi para Siswa secara online. Namun demikian, terdapat syarat mutlak dalam mengaplikasikan google classroom yaitu membutuhkan akses internet yang mumpuni. Aplikasi google classroom dapat digunakan oleh siapa saja yang tergabung dengan kelas tersebut. Kelas tersebut adalah kelas yang didesain oleh Guru yang sesuai dengan kelas sesungguhnya atau kelas nyata di sekolah.  

Rancangan kelas yang mengaplikasikan google classroom sesungguhnya ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan Siswa tidak menggunakan kertas dalam mengumpulkan tuganya. Hal sejalan dengan pendapat Herman dalam (Hammi, 2017) yang memaparkan bahwa dalam google classroom kelas dirancang untuk membantu Guru membuat dan mengumpulkan tugas tanpa kertas, termasuk fitur yang menghemat waktu seperti kemampuan untuk membuat salinan google dokumen secara otomatis bagi setiap Siswa. Kelas juga dapat membuat folder drive untuk setiap tugas dan setiap Mahasiswa, agar semuanya tetap teratur. Berikut ini tampilan awal google classroom.

Google Classroom memiliki peran yang penting sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi di era pandemi. Google Classroom membantu guru dalam membuat pengalaman belajar yang menarik dan dapat dipersonalisasi, serta memudahkan pengelolaan dan pengukuran pembelajaran. Platform ini dirancang dengan masukan dari komunitas pendidikan, yang terus mengembangkan fitur dan fungsionalitas baru yang memungkinkan guru fokus mengajar dan siswa fokus belajar. Google Classroom memungkinkan guru untuk membagikan materi pelajaran, tugas, dan sumber belajar secara digital kepada siswa.  

Guru dapat mengunggah materi pelajaran seperti presentasi, artikel, video, atau tautan yang relevan dengan mata pelajaran Sosiologi. Siswa dapat mengakses materi tersebut kapan saja dan di mana saja, sehingga memungkinkan pembelajaran jarak jauh yang fleksibel. Selain itu, Google Classroom juga memfasilitasi interaksi dan diskusi antara guru dan siswa. Guru dapat memberikan arahan, menjawab pertanyaan, dan memberikan umpan balik kepada siswa melalui komentar atau pesan pribadi. Siswa juga dapat berpartisipasi dalam diskusi kelas, berbagi pendapat, atau bertanya kepada guru dan teman sekelas.

Penggunaan Google Classroom juga memudahkan guru dalam menilai hasil kerja siswa dan memberikan umpan balik. Guru dapat memberikan penilaian langsung, memberikan umpan balik tertulis, atau memberikan nilai kepada siswa melalui platform tersebut. Hal ini memungkinkan proses penilaian yang efisien dan transparan. Google Classroom juga mendukung kolaborasi antara siswa dalam proyek kelompok. Siswa dapat bekerja sama secara online, berbagi dokumen, atau mengedit bersama menggunakan fitur seperti Google Docs atau Google Slides. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar secara kolaboratif meskipun dalam pembelajaran jarak jauh.

Kesimpulan  

Kesimpulannya,  dari peran Google Classroom sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi di era pandemi COVID-19 sangatlah penting. Dengan adanya pembatasan fisik dan pembatasan sosial, Google Classroom memungkinkan kelancaran dan kontinuitas pendidikan dengan memfasilitasi distribusi materi pelajaran, interaksi antara guru dan siswa, penilaian hasil kerja siswa, serta kolaborasi antar siswa dalam proyek kelompok. Platform ini memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran jarak jauh, memungkinkan akses materi pelajaran secara digital, dan memfasilitasi diskusi serta interaksi antara semua pihak terlibat dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, Google Classroom telah memainkan peran yang signifikan dalam mendukung pendidikan pada mata pelajaran Sosiologi di tengah pandemi COVID-19.

Daftar Pustaka  

SUGATRI, Martini. Peranan siniar sebagai media pembelajaran sosiologi di masa pandemi. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 2021, 6.1: 58-66.

SUGATRI, Martini. Peranan siniar sebagai media pembelajaran sosiologi di masa pandemi. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 2021, 6.1: 58-66.

JANNAH, Fathul. Peran Media Google Classroom Pada Pembelajaran Daring Selama Covid-19. 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun