Pembahasan Â
Kebijakan social distancing maupun physical distancing telah diterapkan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. Penutupan sekolah menjadi langkah mitigasi yang efektif untuk melindungi anak-anak dari penyebaran wabah. Sebagai solusi, pembelajaran dirumah dengan memanfaatkan fasilitas penunjang yang telah diberlakukan. Selama masa pandemi COVID-19, pembelajaran online menjadi solusi untuk melanjutkan sisa semester.
Pembelajaran online adalah pengalaman transfer pengetahuan menggunakan video, audio, gambar, komunikasi teks, dan perangkat lunak dengan dukungan jaringan internet. Ini merupakan modifikasi transfer pengetahuan melalui forum website dan teknologi digital sebagai ciri khas dari revolusi industri 4.0 untuk mendukung pembelajaran selama pandemi COVID-19. Integrasi teknologi dan inovasi merupakan ciri dari pembelajaran online. Selain itu, kesiapan pendidik dan peserta didik untuk berinteraksi secara online juga sangat penting dalam pembelajaran online.
Diskusi dan transfer pengetahuan secara  dapat dilakukan melalui berbagai platform video teleconference yang banyak tersedia, seperti Zoom dan Google Meet. Platform tersebut memungkinkan pendidik dan peserta didik untuk bertemu dan berinteraksi secara virtual dengan fasilitas pesan instan dan kegiatan presentasi. Selain itu, berbagai layanan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penunjang transfer pengetahuan dan diskusi terkait konten pembelajaran. Di Indonesia, televisi pada saluran TVRI juga digunakan untuk menyiarkan konten edukasi secara nasional, yang disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia. Selama pandemi COVID-19, pembelajaran online melatih kemandirian belajar dan melibatkan peserta didik dalam membaca, memaknai postingan diskusi, dan mendiskusikan video atau konten pembelajaran.
Pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19 dapat dilakukan tanpa menggunakan sumber-sumber tertentu. Dalam konteks ini, transformasi digital di dunia pendidikan memfasilitasi transfer pengetahuan melalui webinar menggunakan aplikasi berbasis internet seperti Zoom dan Google Meet. Webinar ini memungkinkan terjadinya proses transfer pengetahuan tanpa batasan spasial. Selain itu, platform dan aplikasi yang mudah dipelajari juga membantu proses pembelajaran dengan perkembangan teknologi yang pesat.
Pembelajaran jarak jauh juga dapat dilakukan melalui saluran televisi, seperti TVRI, yang menyiarkan konten edukasi secara nasional. Konten yang disiarkan disesuaikan dengan kurikulum di Indonesia. Selain itu, berbagai layanan dan sumber daya yang tersedia, seperti platform video teleconference dan saluran televisi, dapat digunakan sebagai penunjang transfer pengetahuan dan diskusi dalam pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh melalui platform online juga melatih kemandirian belajar dan melibatkan peserta didik dalam membaca, memaknai postingan diskusi, dan mendiskusikan video atau konten pembelajaran. Aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan meliputi diskusi, presentasi, dan pemberian tugas.
Google Classroom merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan terciptanya ruang kelas di dunia maya. Selain itu, google classroom bisa menjadi sarana distribusi tugas, submit tugas bahkan menilai tugas-tugas yang dikumpulkan. Dengan demikian, aplikasi ini dapat membantu memudahkan Guru dan Siswa dalam melaksanakan proses belajar dengan lebih mendalam. Hal ini disebabkan karena baik Siswa maupun Guru dapat mengumpulkan tugas, mendistribusikan tugas, menilai tugas di rumah atau dimanapun tanpa terikat batas waktu atau jam pelajaran. Google classroom sesungguhnya dirancang untuk mempermudah interaksi Guru dan Siswa dalam dunia maya. Aplikasi ini memberikan kesempatan kepada para Guru untuk mengeksplorasi gagasan keilmuan yang dimilikinya kepada Siswa.
Guru memliki keleluasaan waktu untuk membagikan kajian keilmuan dan memberikan tugas mandiri kepada Siswa. Selain itu, Guru juga dapat membuka ruang diskusi bagi para Siswa secara online. Namun demikian, terdapat syarat mutlak dalam mengaplikasikan google classroom yaitu membutuhkan akses internet yang mumpuni. Aplikasi google classroom dapat digunakan oleh siapa saja yang tergabung dengan kelas tersebut. Kelas tersebut adalah kelas yang didesain oleh Guru yang sesuai dengan kelas sesungguhnya atau kelas nyata di sekolah. Â
Rancangan kelas yang mengaplikasikan google classroom sesungguhnya ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan Siswa tidak menggunakan kertas dalam mengumpulkan tuganya. Hal sejalan dengan pendapat Herman dalam (Hammi, 2017) yang memaparkan bahwa dalam google classroom kelas dirancang untuk membantu Guru membuat dan mengumpulkan tugas tanpa kertas, termasuk fitur yang menghemat waktu seperti kemampuan untuk membuat salinan google dokumen secara otomatis bagi setiap Siswa. Kelas juga dapat membuat folder drive untuk setiap tugas dan setiap Mahasiswa, agar semuanya tetap teratur. Berikut ini tampilan awal google classroom.
Google Classroom memiliki peran yang penting sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Sosiologi di era pandemi. Google Classroom membantu guru dalam membuat pengalaman belajar yang menarik dan dapat dipersonalisasi, serta memudahkan pengelolaan dan pengukuran pembelajaran. Platform ini dirancang dengan masukan dari komunitas pendidikan, yang terus mengembangkan fitur dan fungsionalitas baru yang memungkinkan guru fokus mengajar dan siswa fokus belajar. Google Classroom memungkinkan guru untuk membagikan materi pelajaran, tugas, dan sumber belajar secara digital kepada siswa. Â
Guru dapat mengunggah materi pelajaran seperti presentasi, artikel, video, atau tautan yang relevan dengan mata pelajaran Sosiologi. Siswa dapat mengakses materi tersebut kapan saja dan di mana saja, sehingga memungkinkan pembelajaran jarak jauh yang fleksibel. Selain itu, Google Classroom juga memfasilitasi interaksi dan diskusi antara guru dan siswa. Guru dapat memberikan arahan, menjawab pertanyaan, dan memberikan umpan balik kepada siswa melalui komentar atau pesan pribadi. Siswa juga dapat berpartisipasi dalam diskusi kelas, berbagi pendapat, atau bertanya kepada guru dan teman sekelas.