EKSPOR ALAS KAKI UMK INDONESIA GEBRAK PASAR INTERNASIONAL DITARGETKAN TEMBUS US$5,36M
Jakarta – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia optimis dalam menargetkan peluang industri ekspor alas kaki UMK Indonesia yang diperkirakan meraup keuntungan hingga 5,36M US$. Dilansir berdasarkan data Trade Map, industri alas kaki Indonesia mengalami perkembangan ekspor yang positif yaitu mengalami kenaikan pada 3,3 persen menjadi US$ 5,01 miliar tahun 2016 dan menembus 5 (lima) besar dalam pangsa pasar industri alas kaki Internasional.
Tren positif dalam industri alas kaki di Indonesia ini menambah daftar panjang rentetan prestasi dengan hadirnya sejumlah investor asing yang turut membantu perkembangan ekspor alas kaki UMK asal Indonesia. Dari sejumlah nama dan perusahaan negara yang kian hangat menyambangi perindustrian alas kaki di Indonesia, berikut daftar beberapa investor asing yang siap berinvestasi pada industri alas kaki milik UMK Indonesia:
1. Taiwan
Direktur Aprisindo, Firman Bakri, menyampaikan terkait antusiasme investor asing terhadap industri alas kaki di Indonesia. Beliau menambahkan, bahwa sudah terjalin komunikasi dan pembicaraan lebih lanjut mengenai penanaman modal asing (PMA) untuk perkembangan industri alas kaki asal UMK Indonesia. Salah satu dari rentetan negara tersebut ialah Taiwan. Sebelumnya, ketertarikan Taiwan terhadap industri alas kaki di Indonesia dilatarbelakangi oleh ramainya lalu lintas investasi alas kaki Vietnam sehingga beberapa negara seperti Taiwan merasa Indonesia dinilai sudah cukup mampu untuk bersaing dengan industri alas kaki milik Vietnam. Diharapkan, nantinya setelah realisasi dari PMA, PMA ini bisa menjadi peluang lebih besar bagi industri alas kaki Indonesia untuk semakin melebarkan sayapnya.
2. Jepang
Tak ingin kalah, Jepang telah mengamankan posisi sebagai investor asing yang berhasil menanamkan modalnya di Indonesia melalui perusahaan kenamaan asal Negeri Sakura tersebut, Asics. Selanjutnya, Firman Bakri telah mengkonfirmasi bahwa sudah ada perbincangan lebih lanjut mengenai konfirmasi untuk investasi pada beberapa daerah di Jawa Tengah, yang rupanya Asics melakukan 2 (dua) macam investasi yaitu investasi baru dan investasi penambahan kapasitas. Firman lanjut mengungkapkan bahwa, Jawa Tengahdipilih dengan alasan merupakan lokasi yang dianggap strategis untuk membangun pabrik produksi alas kaki dengan biaya efisiensi yang tinggi.
Dari kedua negara tersebut, dinilai adanya investasi selain dipengaruhi jejak perkembangan produksi dan ekspor yang kian  meningkat, hal ini juga dibuka dengan peluang hadirnya UU Cipta Kerja yang menjadi daya tarik sendiri bagi investor asing untuk melakukan penanaman modal di Indonesia.
Ke depannya, diharapkan industri alas kaki tak hanya menarik minat dunia internasional, tetapi juga pasar nasional. Mengingat bencana Pandemi Covid-19, diharapkan adanya iklim positif ini meningkatkan budaya untuk mencintai produk dalam negri bagi masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H