Mohon tunggu...
SITI ROHMAWATI
SITI ROHMAWATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

NIM : 2010311320017 Prodi : Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan 2020

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekspor Alas Kaki UMK Indonesia Gebrak Pasar Internasional Ditargetkan Tembus US$5,36M

15 Oktober 2021   19:02 Diperbarui: 15 Oktober 2021   20:07 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://images.app.goo.gl/MJ35vewhMYRJftXP6

EKSPOR ALAS KAKI UMK INDONESIA GEBRAK PASAR INTERNASIONAL DITARGETKAN TEMBUS US$5,36M

Jakarta – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia optimis dalam menargetkan peluang industri ekspor alas kaki UMK Indonesia yang diperkirakan meraup keuntungan hingga 5,36M US$. Dilansir berdasarkan data Trade Map, industri alas kaki Indonesia mengalami perkembangan ekspor yang positif yaitu mengalami kenaikan pada 3,3 persen menjadi US$ 5,01 miliar tahun 2016 dan menembus 5 (lima) besar dalam pangsa pasar industri alas kaki Internasional.

Tren positif dalam industri alas kaki di Indonesia ini menambah daftar panjang rentetan prestasi dengan hadirnya sejumlah investor asing yang turut membantu perkembangan ekspor alas kaki UMK asal Indonesia. Dari sejumlah nama dan perusahaan negara yang kian hangat menyambangi perindustrian alas kaki di Indonesia, berikut daftar beberapa investor asing yang siap berinvestasi pada industri alas kaki milik UMK Indonesia:

1. Taiwan

sumber: Canva
sumber: Canva

Direktur Aprisindo, Firman Bakri, menyampaikan terkait antusiasme investor asing terhadap industri alas kaki di Indonesia. Beliau menambahkan, bahwa sudah terjalin komunikasi dan pembicaraan lebih lanjut mengenai penanaman modal asing (PMA) untuk perkembangan industri alas kaki asal UMK Indonesia. Salah satu dari rentetan negara tersebut ialah Taiwan. Sebelumnya, ketertarikan Taiwan terhadap industri alas kaki di Indonesia dilatarbelakangi oleh ramainya lalu lintas investasi alas kaki Vietnam sehingga beberapa negara seperti Taiwan merasa Indonesia dinilai sudah cukup mampu untuk bersaing dengan industri alas kaki milik Vietnam. Diharapkan, nantinya setelah realisasi dari PMA, PMA ini bisa menjadi peluang lebih besar bagi industri alas kaki Indonesia untuk semakin melebarkan sayapnya.

2. Jepang

sumber: Canva
sumber: Canva

Tak ingin kalah, Jepang telah mengamankan posisi sebagai investor asing yang berhasil menanamkan modalnya di Indonesia melalui perusahaan kenamaan asal Negeri Sakura tersebut, Asics. Selanjutnya, Firman Bakri telah mengkonfirmasi bahwa sudah ada perbincangan lebih lanjut mengenai konfirmasi untuk investasi pada beberapa daerah di Jawa Tengah, yang rupanya Asics melakukan 2 (dua) macam investasi yaitu investasi baru dan investasi penambahan kapasitas. Firman lanjut mengungkapkan bahwa, Jawa Tengahdipilih dengan alasan merupakan lokasi yang dianggap strategis untuk membangun pabrik produksi alas kaki dengan biaya efisiensi yang tinggi.

Dari kedua negara tersebut, dinilai adanya investasi selain dipengaruhi jejak perkembangan produksi dan ekspor yang kian  meningkat, hal ini juga dibuka dengan peluang hadirnya UU Cipta Kerja yang menjadi daya tarik sendiri bagi investor asing untuk melakukan penanaman modal di Indonesia.

Ke depannya, diharapkan industri alas kaki tak hanya menarik minat dunia internasional, tetapi juga pasar nasional. Mengingat bencana Pandemi Covid-19, diharapkan adanya iklim positif ini meningkatkan budaya untuk mencintai produk dalam negri bagi masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun