Pada Sabtu, 26 Oktober 2024 sebuah webinar kolaboratif yang inspiratif digelar oleh Sahabat Teknologi Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Webinar yang berlangsung melalui Google Meet ini berhasil menarik antusiasme dari 165 peserta. Dengan fokus pada optimalisasi teknologi dalam pembelajaran, acara ini menawarkan berbagai wawasan tentang penggunaan PMM (Platform Merdeka Mengajar) dan alat multimedia untuk meningkatkan kreativitas dan interaktivitas pembelajaran di kelas.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Bapak Amim Meriatna Subhan, S.Pd, M.Pd.I., selaku Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung. Beliau menyampaikan apresiasi kepada guru-guru yang berkomitmen meningkatkan kualitas diri dan memberikan selamat kepada para peserta dari Kabupaten Bandung yang berhasil masuk 30 besar dalam ajang PembaTIK Level 4. Tak lupa, beliau juga mendorong seluruh pendidik untuk tidak pernah berhenti belajar dan selalu mengembangkan potensi diri demi terwujudnya pendidikan yang lebih baik.Â
Sambutan kedua, disampaikan oleh Ibu Susan Marisan, S.Pd., SD, pengawas pembina Kecamatan Dayeuhkolot, beliau mengajak para guru untuk terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran, dengan harapan guru dapat menghadirkan suasana kelas yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Dipandu oleh moderator, Ibu Uli Ajnihadi, S.Pd, webinar ini menghadirkan tiga narasumber yang merupakan Sahabat Teknologi Jawa Barat 2024 yaitu saya sendiri (Siti Rohmah Kurniasih) dan Ajeng Rizki Fadillah yang mewakili Kabupaten Bandung, serta Isti'anah Baroroh dari Kabupaten Cirebon.
Paparan Materi oleh Narasumber
Sesi Pertama dibuka oleh Ibu Siti Rohmah Kurniasih, yang menyampaikan materi tentang integrasi PMM (Platform Merdeka Mengajar) dan pembelajaran berbasis teknologi. Dalam pemaparannya, Ibu Siti menekankan pentingnya PMM sebagai wadah yang mendukung pengembangan diri guru, sekaligus mempermudah mereka dalam berbagi karya. Salah satu fitur yang beliau soroti adalah fitur "bukti karya" yang memungkinkan para guru untuk menunjukkan hasil inovasi mereka secara digital.
Sesi Kedua dilanjutkan oleh Ibu Isti'anah Baroroh dengan topik seputar penggunaan "Quizizz Paper Mode," yang merupakan inovasi menarik dalam pengajaran. Melalui fitur ini, Ibu Isti'anah menjelaskan bagaimana guru dapat membuat kuis interaktif yang memfasilitasi pembelajaran yang aktif dan kolaboratif di dalam kelas.
Sesi Ketiga ditutup oleh Ibu Ajeng Rizki Fadillah, yang mengulas lebih jauh tentang peran PMM dalam mendukung multimedia pembelajaran interaktif. Materi yang disampaikan menyoroti cara-cara efektif memanfaatkan PMM untuk memperkaya materi ajar dan menjadikan pembelajaran lebih dinamis dan menarik bagi siswa