Melanggar sumpah dan janji jabatan, melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama, melalaikan kewajiban dalam melaksanakan tugas selama kurun waktu tertentu secara terus-menerus adalah tiga jenis kategori pelanggaran guru. Akhir-akhir ini kita sering menjumpai pelanggaran yang dilakukan oleh seorang guru.Â
Seperti yang terjadi disalah satu sekolah SD Negri di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, di mana terdapat 17 siswa mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang guru berstatus honorer, akibat dari pelanggaran yang dilakukannya, pihak sekolah telah memecat guru tersebut dan dilaporkan kepada pihak berwajib sehingga ditetapkan menjadi tersangka. Tindakan tersebut tidak hanya melukai fisik dan mental anak, tetapi juga melanggar kepercayaan dan tanggung jawab seorang guru.Â
Sekolah seharusnya menjadi tempat aman bagi anak untuk menuntut ilmu, dan seorang guru seharusnya mampu memberikan contoh yang baik untuk anak didiknya. Oleh karena itu, tindakan seperti ini harus ditindaklanjuti secara serius oleh pihak sekolah dan pihak berwajib agar keamanan dan kepercayaan di lingkungan sekolah dapat dipulihkan.
Sanksi hukum maupun sanksi sosial merupakan bagian dari tindakan preventif dan edukatif, sejatinya mengingatkan kepada semua anggota profesi untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan menghindari apa yang seharusnya dihindari. Untuk meningkatkan etika profesional, Guru harus menyadari bahwa jabatan guru adalah suatu profesi yang terhormat, terlindungi, bermartabat, dan mulia.Â
Oleh karena itu, mereka harus menjunjung tinggi etika profesi, Guru harus mematuhi dan mengikuti kode etik dan menjadikannya sebagai pedoman dalam pelaksanaan profesinya. Sebagai seorang guru, penting untuk menjadi teladan bagi siswa dalam hal moral dan etika.Â
Guru yang menunjukkan perilaku yang baik akan memberikan contoh yang positif bagi anak didiknya. Seorang sosiolog Prancis, Emile Durkheim, mengatakan bahwa "Guru memiliki peran vital dalam sosialisasi individu. Guru membantu siswa memahami norma, nilai, dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Mereka juga membantu siswa mengembangkan kemampuan beradaptasi dan bekerja sama dengan orang lain." Oleh karena itu, sebagai seorang guru kita harus menjunjung tinggi nilai etika guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan memberikan pengaruh positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H