Mohon tunggu...
Siti Rofingah
Siti Rofingah Mohon Tunggu... Guru - Hamba Allah

Belajar, belajar lagi, belajar terus ~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengajian Triwulan dan Syawalan MTsN 3 Bantul, Kyai Mardjoko Idris Jelaskan Tiga Golongan Umat Islam

5 Mei 2024   10:25 Diperbarui: 5 Mei 2024   10:26 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kyai Mardjoko Idris memberikan tausiyah (dok. pribadi)

Bantul (MTsN 3 Bantul) - MTsN 3 Bantul gelar pengajian triwulan dan syawalan, Sabtu (04/05/2024) bertempat di Kediaman Tutik Husniati (Kepala MTsN 3 Bantul). Hadir sebagai pembicara, Kyai Mardjoko Idris (Dosen Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Turut hadir Turmudzi (Ketua Komite), guru dan pegawai beserta keluarga, termasuk pelatih ekstrakurikuler. Kegiatan diawali dengan pembacaan tahlil, dilanjutkan sambutan tuan rumah oleh Habib Kamil. Kemudian ikrar syawalan dipimpin Sutanto (Guru SBK).

Sutanto memimpin ikrar syawalan (dok. pribadi)
Sutanto memimpin ikrar syawalan (dok. pribadi)

Acara selanjutnya, pengajian oleh Kyai Mardjoko Idris. Dosen Bahasa dan Sastra Arab ini dalam tausiyahnya menjelaskan tiga tingkatan golongan umat Islam, yaitu: (1) dzalimu linafsih; (2) muqtashidun; dan (3) saabiqun bil khairat.

Guru dan pegawai beserta keluarga menyimak pengajian (dok. pribadi)
Guru dan pegawai beserta keluarga menyimak pengajian (dok. pribadi)

Kyai Mardjoko menerangkan lebih lanjut bahwa umat yang termasuk golongan dzalimu linafsih yaitu orang yang menganiaya diri sendiri; mengabaikan sebagian yang wajib dan mengerjakan sebagian yang haram. Kemudian pada tingkatan berikutnya, golongan muqtashidun yaitu orang yang mengerjakan sebagian perkara wajib, meninggalkan sebagian yg mustahab, dan mengerjakan sebagian yang makruh.

Selanjutnya pada tingkatan yang paling tinggi adalah umat yang termasuk dalam golongan saabiqun bil khairat yaitu orang yang mengerjakan banyak amalan wajib dan mustahab, kemudian meninggalkan berbagai hal yang haram, makruh, bahkan sebagian yg mubah.

Kyai Mardjoko mengajak kepada para jamaah untuk menjadi umat yang termasuk ke dalam golongan saabiqun bil khairat. "Mari berlomba-lomba untuk meningkatkan amalan kebaikan dengan mengerjakan semua perkara yang diwajibkan dan disunahkan, serta meninggalkan perkara yang haram, makruh, bahkan mubah", ajak Kyai Mardjoko Idris. (rof)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun