Berdasarkan uraian diatas maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMA MTA Surakarta, salah satu alternatif layanan  bisa melalui layanan konseling kelompok , sedang pendekatan konselingnya bisa menggunakan  model pendekatan konseling behavioral.
B. Perumusan Masalah
      Dari permasalahan yang diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI --8 SMA MTA Surakarta ?
C. Tujuan PengembanganÂ
      Dalam setiap kegiatan pengembangan model layanan konseling perlu dirumuskan tujuannya, karena perumusan tujuan akan memberikan arah pada apa yang akan dicapai dari kegiatan pengembangan itu. Maka kegiatan pengembangan model layanan konseling ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan motivasi belajar melalui layanan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral pada siswa kelas XI-8 SMA MTA Surakarta.
D. Manfaat Pengembangan
      Hasil pengembangan model layanan konseling kali ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Â Manfaat Teoritis
   Hasil pengembangan model konseling ini diharapkan dapat mengembangkan teori  konseling kelompok dengan pendekatan behavioral dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Â Manfaat Praktis
   a.  Bagi siswa, sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah rendahnya motivasi belajar, dengan memanfaatkan dinamika kelompok