Mohon tunggu...
Siti Roasih
Siti Roasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mempunyai kepribadian yang baik dengan hobi yaitu membaca buku berupa non fiksi dan menonton film terkini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru sebagai Pilar Pendidikan dan Penggerak Masa Depan

10 Desember 2024   22:20 Diperbarui: 10 Desember 2024   22:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Profesi keguruan adalah salah satu profesi yang sangat vital dalam sistem pendidikan suatu negara. Sebagai pendidik, seorang guru memiliki peran ganda yang tidak hanya terbatas pada pengajaran, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pengembangan potensi siswa. Di Indonesia, profesi ini memegang peranan penting dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang baik. Guru bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk akhlak dan moralitas siswa, yang kelak akan memengaruhi masa depan bangsa. Dalam konteks ini, profesi keguruan tidak bisa dipandang sebelah mata, melainkan sebagai fondasi utama bagi kemajuan suatu bangsa.

     Namun, profesi guru di era modern menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, peran guru tidak lagi terbatas pada penyampaian materi pelajaran. Kini, guru dituntut untuk menguasai berbagai metode pembelajaran yang lebih variatif dan interaktif, termasuk pemanfaatan teknologi digital dalam proses belajar mengajar. Selain itu, perubahan kurikulum yang terus berkembang mengharuskan guru untuk selalu memperbarui pengetahuannya dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pendidikan yang semakin maju. Tidak hanya itu, guru juga harus mampu memahami psikologi siswa secara mendalam untuk dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, kreatif, dan menyenangkan bagi setiap siswa, terlepas dari latar belakang atau kemampuannya.

     Di balik tantangan yang semakin berat, profesi guru sering kali belum mendapat penghargaan yang setimpal. Banyak guru, terutama yang berada di daerah terpencil dan kurang berkembang, masih menghadapi masalah kesejahteraan yang jauh dari layak. Upah yang diterima sering kali tidak mencerminkan besarnya tanggung jawab yang diemban. Fasilitas pendukung yang memadai, seperti akses terhadap pelatihan profesional dan sarana pembelajaran yang modern, juga masih terbatas. Kondisi ini mempengaruhi kualitas pengajaran yang dapat diberikan kepada siswa, dan pada akhirnya berimbas pada kualitas pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, perhatian yang lebih serius dari pemerintah dan masyarakat diperlukan agar para guru dapat bekerja dengan optimal dan merasa dihargai.

     Selain tantangan terkait kesejahteraan, perubahan paradigma dalam dunia pendidikan juga membawa dampak besar pada profesi guru. Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah peralihan dari sistem pendidikan berbasis pengajaran tradisional yang lebih fokus pada hafalan, menuju sistem yang berbasis kompetensi dan keterampilan. Guru tidak lagi hanya dituntut untuk mengajarkan teori, tetapi juga untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan kemampuan kolaborasi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Untuk itu, guru harus memiliki pemahaman yang lebih luas tentang perkembangan zaman, teknologi, serta cara-cara terbaik untuk mengajar dan mengembangkan potensi siswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja masa depan.

     Dalam menghadapi tantangan tersebut, penting bagi kita untuk meningkatkan penghargaan terhadap profesi guru, baik dalam bentuk kebijakan pendidikan yang mendukung maupun pengakuan sosial terhadap peran mereka. Pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran untuk pendidikan, memastikan kesejahteraan guru, serta menyediakan pelatihan berkelanjutan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan metodologi pendidikan terkini. Selain itu, masyarakat juga harus mulai memandang profesi guru dengan lebih tinggi, sebagai pekerjaan yang sangat mulia dan krusial. Pendidikan yang berkualitas dimulai dari guru yang berkualitas. Dengan mendukung profesi guru secara lebih serius, kita sesungguhnya sedang membangun pondasi yang kuat untuk masa depan bangsa.

     Akhirnya, profesi keguruan bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi sebuah pengabdian yang memerlukan dedikasi penuh. Guru adalah agen perubahan yang akan terus relevan di berbagai zaman, selama ada perhatian yang cukup terhadap mereka. Tugas kita bersama adalah memastikan bahwa profesi ini dihargai, didukung, dan diberikan fasilitas yang layak agar dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, kita tidak hanya memperkuat dunia pendidikan, tetapi juga memastikan bahwa generasi yang terdidik akan siap menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang. Profesi guru harus terus diperjuangkan sebagai profesi yang bermartabat dan dihormati oleh seluruh lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun