Dapat dilihat di era sekarang bahkan beberapa tahun terakhir, kita sering sekali mendengar bahkan melihat dengan mata sendiri tentang terjadinya krisis moral di berbagai lingkungan dalam Masyarakat. Fenomena seperti itu pun akan meningkatkan banyak kasus yang terjadi dalam Masyarakat, yaitu adanya kasus korupsi yang kita tahu banyak terjadi di kalangan atas, intoleransi antar sesama, kekerasan yang sedang maraknya di zaman sekarang dan sudah terlihat seperti hal yang biasa, serta perilaku yang tidak etis dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu menjadi sebuah pertanda bahwa adanya sesuatu yang hilang dalam system nilai kita. Di situasi seperti itu lah yang membuat pendidikan karakter yang menjadi salah satu solusi yang dapat membantu memperbaiki kondisi moral Masyarakat dan mencegah krisis yang lebih besar di masa depan.
   Pendidikan karakter ini merupakan proses yang mengintegrasikan pengajaran nilai-nilai etis ke dalam sistem pendidikan. Nilai-nilai tersebut adalah nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, dan empati. Bukan hanya harus diajarkan secara formal di dalam kelas, tetapi juga menjadi bagian dari budaya sekolah/kampus dan kehidupan sehari-hari siswa. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar teori tetapi juga belajar menginternalisasikan nilai-nilai yang menjadi pendoman dalam berperilaku sebagaimana mestinya dalam bermasyarakat.Â
   Salah satu penyebab adanya krisis moralitas tersebut saat ini adalah berkurangnya perhatian terhadap pendidikan nilai-nilai luhur. Pendidikan modern sering kali lebih berfokus pada pencapaian akademis dan keterampilan teknis, tanpa memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan moral dan etika. Akibatnya, banyak individu yang cerdas secara intelektual, tetapi kurang memiliki integritas dan tanggung jawab sosial. Maka dari itulah pendidikan karakter ini digunakan untuk tujuan menyeimbangkan 2 aspek tersebut yaitu menciptakan individu yang tidak hanya pintar tapi juga bermoral.
   Krisis moralitas tersebut tidak hanya diatasi oleh lembaga sekolah saja, tetapi keluarga dan masyarakat pun ikut andil dalam pengembangan karakter seseorang. bahkan seharusnya orang tua harus menjadi teladan yang utama bagi anak anak dalam menanamkan nilai-nilai moral begitu juga pada lingkungan masyarakatnya yang harus mampu mendukung penguatan karakter melalui norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Ketiganya harus bisa saling berkolaborasi sehingga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan karakter yang baik.
   Secara keseluruhan, pendidikan karakter ini termasuk sebagai fondasi yang kuat dalam menghadapi krisis moralitas. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam pendidikan formal maupun informal, kita dapat membentuk generasi yang lebih berintegritas, bertanggung jawab, dan berempati. Membangun masyarakat yang bermoral tidak hanya membutuhkan kecerdasan intelektual, tetepi juga karakter yang kuat. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menjadi prioritas paling utama dalam sistem pendidikan agar dapat menciptakan generasi yang mampu memimpin dan membawa perubahan positif bagi masa depan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H