Mohon tunggu...
Siti Reivatinnisa Nurhidayah
Siti Reivatinnisa Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Airlangga

Hobi Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Prosedur Pemeriksaan Radiografi Thorax dengan Indikasi Klinis Pneumothorax

21 Juni 2024   23:58 Diperbarui: 22 Juni 2024   00:12 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : general_alomedika. Interpretasi Rontgen Toraks.

DISUSUN OLEH: 

Kelompok 7 Kelas 2C

Siti Reivatinnisa Nurhidayah, Azarya Prawira Hutama D'retman, Euniqe Prischilla Soegiharto, Syafiqah La Gia, Fera Zakiatud Darojatun Nur, Eunike Tanu

Abstrak

Pneumothorax merupakan kondisi medis yang ditandai oleh adanya akumulasi udara atau gas dalam rongga pleura, yang mengakibatkan kolapsnya sebagian atau seluruh paru-paru. Kondisi ini dapat terjadi secara spontan (spontaneous pneumothorax) atau sebagai akibat dari trauma (traumatic pneumothorax). Pneumothorax spontan sering ditemukan pada individu dengan riwayat penyakit paru-paru, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau tanpa penyebab yang jelas pada individu yang sehat (pneumothorax spontan primer). Diagnosis pneumothorax biasanya ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan konfirmasi radiologis, seperti foto rontgen dada atau CT scan. Penatalaksanaan pneumothorax bergantung pada tingkat keparahan dan jenisnya. Pneumothorax kecil mungkin hanya memerlukan observasi dan pemberian oksigen, sementara pneumothorax besar atau yang disertai gejala signifikan sering membutuhkan tindakan invasif, seperti pemasangan selang dada (chest tube) untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura. Pada kasus tertentu, tindakan bedah mungkin diperlukan, terutama pada pneumothorax berulang atau yang tidak membaik dengan terapi konvensional. Komplikasi pneumothorax mencakup risiko terjadinya pneumothorax berulang dan infeksi sekunder. Oleh karena itu, pemantauan jangka panjang dan pencegahan faktor risiko sangat penting bagi pasien dengan riwayat pneumothorax. Penggunaan teknik radiologi lanjutan dan pendekatan minimal invasif dalam penanganan pneumothorax telah meningkatkan hasil klinis dan mengurangi morbiditas.

Kata Kunci: pneumothorax, akumulasi udara, rongga pleura, trauma, spontan, diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi, radiologi, chest tube.

Pendahuluan  

Paru- paru merupakan bagian dari sistem pernapasan yang terdiri dari 2 paru- paru (Paru-paru kanan dan kiri). Paru-paru berada di dalam rongga thorax. Thorax adalah bagian tubuh yang terletak diantara leher dan abdomen. Indikasi thorax yaitu atelectasis, bronchitis, dyspneu, emphysema, efusi pleura, pneumonia, bronchopneumonia, tuberculosis dan pneumothorax.

Pneumothorax didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terjadi akumuliasi udara di rongga pleura yang menyebabkan kolaps paru sebagian atau seluruhnya, mengakibatkan sesak napas dan nyeri dada yang parah. Ini mungkin disebabkan oleh trauma atau kondisi patologis yang menyebabkan pecahnya area paru-paru secara spontan. Meskipun tekanan  intra-pleura  negatif  sepanjang  siklus pernapasan, udara tidak dapat masuk ke dalam ruang pleura karena  jumah  seluruh  tekanan partial gas di kapiler darah rata-rata hanya 706 mmHg. Jadi, pergerakan bersih gas dari kapiler darah menuju ruang pleura akan membutuhkan   kurang   dari -54 mmHg yang jarang terjadi pada keadaan normal. Pneumothorax  dibagi  menjadi  pneumothorax spontan dan traumatik. Pneumothorax spontan terdiri  dari  penumothorax  spontan  sekunder, primer,  katamenial,  dan  neonatus,  sedangkan pneumothorax   traumatik   diakibatkan   karena adanya proses trauma yang terjadi. Pneumothorax spontan  primer  terjadi tanpa didahului    oleh    penyakit    yang    mendasari, sementara   sekunder   terjadi   karena   adanya penyakit  yang  mendasari, seperti  pada  kasus tb. Cukup banyak gangguan  pernapasan karena  penyebab dari pneumothorax.

Salah satu pemeriksaan medis yang digunakan untuk diagnosis pneumothorax yaitu pemeriksaan radiografi thorax. Pemeriksaan radiografi thorax adalah pemeriksaan dengan menggunakan sinar-x untuk mengetahui kondisi organ di dalam rongga dada, termasuk jantung dan paru-paru. Fungsi dari pemeriksaan radiografi thorax yaitu untuk menilai kesehatan paru paru, dengan radiografi thorax kedua paru, jantung dan rongga dada akan terlihat jelas apabila terdapat kelainan. Pada pemeriksaan radiografi thorax dengan indikasi pneumohorax menjelaskan bahwa proyeksi yang digunakan adalah PA erect dan lateral.

Berdasarkan hal di atas, maka kami tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan menuangkannya dalam artikel dengan judul “PROSEDUR PEMERIKSAAN RADIOGRAFI THORAX DENGAN INDIKASI KLINIS PNEUMOTHORAX”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun