Mohon tunggu...
Siti Rahmawati
Siti Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Niat Memperluas Wilayah, Berujung Menghantarkan Konflik antara Yunani - Persia

1 Maret 2023   21:58 Diperbarui: 1 Maret 2023   22:02 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sungguh sudah tidak asing lagi dengan yang namanya konflik, konflik yunani - Persia, salah satu konflik yang sangat besar yang pernah terjadi. Konflik antara Persia dan Yunani merupakan perang dalam perluasan wilayah, Persia dan Yunani terlibat dalam hubungan yang sangat rumit.

Pada zaman dahulu kala atau biasa disebut zaman kuno Yunani dan Persia menjalin sebuah hubungan diplomatik. Pada waktu itu Yunani memiliki sistem pemerintahan yang disebut polis. Dinasti achaeminiyah di Persia memiliki tujuan besar untuk bisa menguasai daerah lainnya yang berpotensi baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Ternyata yang menjadi tempat incaran yang potensial yaitu Yunani hal tersebut tidak mengherankan dikarenakan Yunani sangat unggul pada saat itu.

Polis-polis yang berada di Yunani menyebabkan mereka saling berdebat dalam rangka merebut kekuasaan atas wilayah Yunani. Hal tersebut Tidak dianggap aneh lagi dikarenakan di Yunani selalu terjadi peperangan diantara polisi. Kemudian datanglah tentara Persia yang ingin melakukan penyerangan daerah Yunani. Kemudian polis-polis besar yang terdapat di Yunani salah satunya Sparta dan juga Athena mereka bersatu untuk melawan Persia tersebut.

Serangan kaum Persia berlangsung tiga kali sehingga disebut perang Persia, Hal tersebut dikatakan demikian dikarenakan sebab dari perang tersebut adalah Yunani membantu daerah koloninya di Asia kecil yang menjadi sasaran raja Persia yang bernama Darius agung.

Darius memperluas daerah kekuasaan dengan melakukan penyerangan dan ke benua Eropa. Penyerangan terjadi antara polis-polis atau negara kota di Yunani dengan penguasa Persia. Penyerangan yang dilakukan Persia terhadap Yunani sangat membutuhkan strategi yang bagus serta diplomasi politik yang sangat cerdas.

Dapat dikatakan selama perang terdapat Tiga serangan yang terjadi antara Yunani dan persia meliputi, pada perang Persia Yunani 1 yang terjadi pada tahun 492 SM, perang tersebut tidak terjadi karena Armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan mereka harus kembali sehingga tidak memicu kan perang. Pada serangan yang kedua yang terjadi pada tahun 490 SM, tentara Persia telah dikalahkan oleh pasukan Athena yang terjadi di marathon dan pertempuran ini berhasil dimenangkan oleh bangsa Yunani. Yunani dan persia 3 bangsa Persia datang lagi dan pasukan dari bahasa Yunani menghadapi di termopile, hal tersebut membuat Persia dipukul mundur namun raja Sparta terbunuh dalam pertempuran tersebut.

Pada konflik antara Yunani - persia, keserakahan bangsa Persia akan hal memperluas wilayah, telah menimbulkan konflik yang besar, namun hal itu menyatukan kembali polis-polis yang ada di yunani untuk bersatu melawan Persia, dan pada tahun 448 SM terjadilah perdamaian antara Yunani - Persia, hal tersebut terjadi dengan kemenangan Persia atas Yunani. Kemudian usai dari perang tersebut muncul kembali perang antar polis-polis Yunani.

Ada 6 cara yang dapat dilakukan oleh suatu perwakilan diplomatik untuk melakukan diplomasi dalam mengatasi sebuah konflik antar negara seperti negosiasi, mediasi, pencarian fakta, konsiliasi arbitrase dan penyelesaian konflik melalui organisasi regional.

Daftar Pustaka :

Inkiriwang, K. G. (2015). Efektivitas Konvensi Wina 1961 Tentang Hubungan Diplomatik Dalam Mengatasi Konflik Antar Negara. Lex et Societatis, 33.

Septianingrum, A. (2018). Invasi Yunani Ke Persia Sebagai Bukti Kebangkitan Kebudayaan Hellenis. DIAKRONIKA, 18((1)), 1-4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun