Selasa, (04/07/2023) Mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang tergabung dalam program UNNES GIAT 5 sukses mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan produk olahan makanan berbahan tape dengan slogan "ROLLTAMY" Roll Tape Yummy yang dilaksanakan di Dukuh Sugihan, Desa Mojowetan. Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian program kerja mahasiswa Unnes Giat 5 Desa Mojowetan yang mengusung tema "Desa Penggerak Pancasila".Â
Kegiatan pelatihan ini dilatarbelakangi dengan banyaknya produksi tape di Desa Mojowetan, khususnya Dukuh Sugihan. Namun, olahan makanan berbahan tape ini hanya dijual dalam bentuk produk tape saja dan kurang diinovasikan menjadi produk olahan makanan lain yang memiliki nilai jual tinggi dan lebih menarik minat pembeli. Oleh karena itu, dilaksanakanlah pelatihan pembuatan produk makanan berbahan tape berupa roll tape dengan sebutan "ROLLTAMY".
Pelatihan pembuatan "ROLLTAMY" ini dimulai pada pukul 09.30 WIB di rumah Kepala Dusun Sugihan, Desa Mojowetan yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan masyarakat Dukuh Sugihan. Dalam acara ini, Â peserta pelatihan sangat antusias mendengarkan dan melihat bagaimana pembuatan "ROLLTAMY" langkah demi langkahnya. Mereka juga turut mempraktikkan secara langsung pembuatan olahan makanan ini dengan semangat, seperti pada saat persiapan bahan,penghalusan tape, pencampuran bahan, penggulungan roll tape, penggorengan, sampai pada proses pengemasannya. Tim UNNES GIAT 5 Desa Mojowetan juga memberikan informasi mengenai bagaimana cara memasarkan produk ini dengan diberikan contoh stiker produk, pengemasan, serta penjualan.
Setelah proses pembuatan "ROLLTAMY" selesai, kemudian dilanjutkan dengan sesi kuis. Pada sesi ini, peserta pelatihan diberikan pertanyaan seputar pembuatan "ROLLTAMY". Peserta yang berhasil menjawab dengan benar kemudian diberikan hadiah. Pada sesi ini antusiasme peserta pelatihan semakin meningkat. Dengan adanya kegiatan pelatihan pembuatan olahan makanan berbahan tape "ROLLTAMY" ini diharapkan dapat dijadikan inovasi produk berbahan tape yang mudah dilakukan walaupun dengan bahan yang terjangkau serta dapat menaikkan pendapatan masyarakat sekitar. Â
Hal ini juga sesuai dengan yang dikatakan oleh Ibu Kepala Desa Mojowetan yang mengatakan bahwa, " Semoga dengan adanya acara ini dapat dijadikan inovasi dalam pembuatan makanan olahan tape dan dijadikan ide jualan untuk menambah penghasilan masyarakat Desa Mojowetan, khususnya Dukuh Sugihan yang terkenal akan produksi tapenya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H