“Dengan gentle parenting peningkatan hubungan saya dengan orang tua saya menjadi lebih erat, serta suasana keluarga yang lebih positif. Saya yang tumbuh dengan pendekatan ini merasakan kemampuan mengatasi stres yang lebih baik dan kecenderungan untuk membangun hubungan sosial yang positif,” ujar Nurul Saat di wawancarai, di kediamannya, Jati Baru Raya RW 03, Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (4/1/2024).
Nurul berharap, agar masyarakat dapat menyadari bahwa gentle parenting tidak berarti kehilangan otoritas sebagai orang tua, tetapi tentang memberikan ruang bagi anak untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang penuh kehangatan serta dukungan. Dengan lebih memahami prinsip-prinsip ini, diharapkan masyarakat dapat membangun hubungan yang lebih erat dan positif antara orang tua dan anak. Dan lebih banyak dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan komunitas, untuk mendukung pendekatan ini.
“Harapan saya sih, pasti yang berdampak positif, berharap masyarakat lebih memahami prinsip-prinsip gentle parenting. Dengan mencangkup pendekatan yang tidak hanya tentang ketidakmampuan buat memberikan batasan tapi lebih pada menciptakan hubungan yang sehat dan mendukung antara orang tua dan anak, juga saya berharap akan ada lebih banyak dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan komunitas, untuk mendukung pendekatan ini,” tuturnya.
Penulis: Siti Rahmadila, Mahasiswi Jurnalistik semester tiga, Kelas 3D, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarifhidayatullah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H