Pada bulan maret SDN Gunung Datar yang terletak di Desa Gunung Datar Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang kedatangan 6 mahasiswa dari program kegiatan kampus mengajar angkatan 1 yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan riset teknologi atau kemdikbud ristek melalui program kebijakan kampus merdeka. Kedatangan mahasiswa ke SDN Gunung Datar disambut dengan baik oleh kepala sekolah yaitu bapak Surahmat, S.S. dan para dewan guru yang berjumlah 7 orang. Tujuan di selenggarakannya kegiatan kampus mengajar ini adalah untuk menjangkau adik-adik peserta didik jenjang sekolah dasar yang sedang melaksanakan pembelajaran di masa pandemic untuk mendapatkan pendidikan dan pembelajaran yang lebih baik lagi karena sebelumnya pembelajaran cukup terhambat oleh pandemic sehingga mengharuskan pembelajaran tatap muka dihentikan sementara belajar dari rumah secara daring.
Fakta yang terjadi dilapangan pembelajaran secara daring tidak efektif diterapkan di SDN Gunung Datar karena ada beberapa hambatan seperti minimnya peserta didik maupun orang tua yang memiliki perangkat pendukung seperti gadget serta pengaplikasiannya yang masih kurang atau gaptek karena mayoritas orang tua peserta didik di SD ini tergolong berpenghasilan menengah kebawah. Kenyataan yang terjadi seperti ini bukan hanya terjadi di SD Gunung Datar melainkan banyak dari sekolah lain pun mengeluhkan hal demikian sehingga pemerintah melalui kemendikbud membuat program kampus mengajar ini sebagai solusi dari permasalahan ini.
Mahasiswa yang melaksanakan pengabdian di SD Gunung Datar diberikan amanah oleh mas menteri nadiem makarim untuk membantu dewan guru di sekolah dalam proses belajar mengajar di kelas, administrasi sekolah, dan pengenalan teknologi kepada dewan guru serta peserta didik. Pelaksanaannya dilakukan selama kurang lebih 3 bulan terhitung dari bulan Maret-Juni dengan rencana awal penyusunan program kegiatan yang akan dilakukan atas arahan dari dosen pembimbing lapangan yaitu bapak Nisvu Nanda Saputra, M.Pd sebagai dosen di Universitas Muhamadiyah Tanggerang. Setelah itu melaksanakan kunjungan ke dinas pendidikan kabupaten untuk melakukan perizinan dan laporan awal serta kunjungan awal ke sekolah untuk meminta izin dan menyerahkan surat tugas.
Program kegiatan yang dibuat mengacu pada pedoman yang telah diberikan dan disampaikan oleh para pemateri hebat dibidangnya pada saat pembekalan sebelum mahasiswa dating ke sekolah. Adapun program kegiatannya adalah membantu dewan guru dalam proses belajar mengajar di kelas dan melakukan home visit dengan mengedepankan aspek literasi dan numerasi dengan inovasi dan kreatifitas dari para mahasiswa serta dewan guru dalam menciptakan pembelajaran yang asik dan menyenangkan. Selain itu membantu dewan guru dalam mengelola administrasi yang dibutuhkan seperti penyusunan RPP, membuat dan merekapitulasi daftar hadir siswa, penyusunan dan pengisian rapor siswa, serta membuat persuratan yang dibutuhkan.
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan menggunakan pendekatan STEAM dengan mengintegrasikan seluruh aspek seperti (Science, Technology, Engineering, Art and Mathematics) serta dapat mengembangkan aspek literasi dan numerasi. hal ini dilakukan agar peserta didik dapat mengeksplorasi dan berfikir kritis, kreatif, dan inovativ. salah satu kegiatan yang dilakukan adalah dengan menggunakan media origami dengan membuat berbagai macam bentuk. bentuk pesawat dapat diaktualisasikan dalam STEAM, yaitu sains : pesawat dari kertas dapat terbang karena adanya angin, technology and engineering : pesawat sungguhan dapat terbang karena terdapat mesin yang dibuat oleh para ahli dibidangnya berdasarkan ilmu pengetahuan, art : berbagai macam warna yang terdapat dalam kertas origami serta seni melipatnya berasal dari Jepang, mathematic : pola atau geometri dalam lipatan yang terjadi pada saat membuat suatu bentuk.
Pelaksanaan program kampus mengajar ini sangat baik dan memberikan dampak serta manfaat yang luar biasa bagi semua aspek dalam hal ini mahasiswa karena telah diberikan kesempatan untuk mengabdi di sekolah, bagi dewan guru karena merasa sangat dibantu dalam proses belajar mengajar dan administrasi serta pengenalan teknologi, serta peserta didik sebagai penerima pembelajaran. Semoga kedepannya program kampus mengajar ini dapat terus dilaksanakan dengan inovasi dan gebrakan baru yang semakin baik lagi kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H