Siti Nurul Khomariah adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember angkatan 2018 yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai model pengabdian kepada masyarakat yang sedang berkembang di kalangan perguruan tinggi saat ini atau lebih dikenal dengan Back to Village. Nurul adalah nama panggilan mahasiswa yang sedang KKN di Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso.
Berdasarkan data yang disajikan Nurul yang didapatkan dari perangkat desa, Desa Kembang berdiri sekitar tahun 1967. Desa tersebut memiliki luas wilayah kurang lebih 2,7 km persegi dan berada pada ketinggian 200 meter di atas permukaan laut. Desa di Selatan kota Bondowoso ini merupakan daerah yang subur sehingga prospektif untuk pengembangan pertanian.
“Sesuai dengan potensinya, perekonomian di Desa Kembang masih mengandalkan sektor pertanian sebagai basis dan penggerak roda perekonomian wilayah. Pertanian sebagai sektor unggulan sampai saat ini berperan dominan dan strategis bagi pembangunan perekonomian karena sebagian besar, yaitu sekitar 52% masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani”, imbuh mahasiswa asli Kota Tape tersebut.
“Selain bertani, masyarakat Desa Kembang juga berternak sapi dan kambing. Ternak seolah menjadi tabungan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu”, tambahnya.
“Di samping pertanian dan peternakan, Desa Kembang memiliki potensi lain yaitu adanya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). UMKM memiliki potensi perekonomian berkelanjutan. Namun, pandemi Covid-19 mempengaruhi sustainability usaha masyarakat Desa Kembang. Di sisi lain, pelaku usaha harus mempertahankan branding yang dimiliki di tengah pandemi Covid-19”, paparnya.
Gadis kelahiran 1999 itu menambahkan bahwa akibat dampak Covid-19 yang sangat serius terhadap kehidupan, pemerintah membuat kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). PPKM mengakibatkan penurunan sektor ekonomi. Sektor yang sangat terkena dampak oleh pandemi Covid-19 adalah usaha akomodasi dan makanan/minuman sebanyak 92,47%. PPKM tentu saja juga diterapkan di Desa Kembang. Oleh sebab itu, mahasiswa Akuntansi Universitas Jember tersebut memilih program kerja berupa pengembangan wirausaha masyarakat yang terdampak Covid-19 yaitu UMKM susu murni “Putra Riau” yang dikelola oleh Bapak Garsadi di Jalan Rengganis Duko Kembang.
Menurut Nurul sebagai mahasiswa yang sedang melakukan KKN, susu murni merupakan minuman segar yang cukup populer di kalangan masyarakat sebagai minuman sehat. UMKM susu murni Putra Riau berdiri sejak tahun 2004 di Desa Kembang. Pada masa pandemi ini, omset penjualan susu murni produk UMKM “Putra Riau” mengalami penurunan karena selama adanya PPKM tidak dapat memasarkan produknya terutama pada akhir pekan di alun alun kota Bondowoso. Selain itu, imbuhnya, produk tersebut kurang dikenal oleh masyarakat desa.
Oleh karena itu, mahasiswa berkolaborasi dengan Bapak Garsadi selaku pemilik UMKM Susu Murni “Putra Riau” dengan menuangkan program kegiatan KKN “Back To Village, dibawah bimbingan Bapak Ir. Sundahri, PGDip.Agr.Sc.,M.P. secara online, berupa inovasi produk dengan membuat variasi susu murni menjadi makanan ringan siap saji oleh konsumen serta mengimplementasikan e-commerce. Program tersebut bertujuan untuk mengembangkan usaha susu murni melalui peningkatan kualitas produk dan layanan, serta pemasaran secara online dengan memanfaatkan aplikasi shopee dan media sosial yang banyak diminati oleh kaum milineal yaitu Instagram.
Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember, tengah melaksanakan KKN Back To Village di Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso didampingi oleh Ir. Sundahri, PGDip. Agr. Sc., M.P. sebagai Dosen Pendamping Lapangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H