Mohon tunggu...
sitinursyofiah
sitinursyofiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ancaman Bagi Keharmonisan Bangsa

30 November 2024   17:08 Diperbarui: 30 November 2024   17:08 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/GWU6Ht5hMs29WetGA

Persatuan adalah pilar utama yang menjaga stabilitas dan kekuatan suatu bangsa. Dalam konteks Indonesia, semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" menjadi pedoman penting untuk merajut keberagaman menjadi harmoni. Namun, ancaman terhadap persatuan sering kali datang dari tindakan dan sikap yang berpotensi memecah belah. Pemecah belah pemersatuan dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti politik identitas, ujaran kebencian, dan hoaks.

Salah satu faktor utama pemecah belah adalah politik identitas. Dalam upaya memperoleh kekuasaan, sebagian pihak sering mengeksploitasi perbedaan suku, agama, atau golongan untuk memengaruhi masyarakat. Hal ini memperburuk hubungan antar kelompok dan menciptakan ketegangan yang dapat berkembang menjadi konflik sosial. Padahal, seharusnya keberagaman dijadikan sebagai kekuatan untuk saling melengkapi, bukan alasan untuk berselisih.

Selain itu, perkembangan teknologi juga berperan dalam menyebarluaskan ujaran kebencian dan hoaks. Informasi palsu yang disebarkan secara masif di media sosial mampu memanipulasi emosi masyarakat, menciptakan polarisasi, dan menghilangkan rasa saling percaya. Tanpa literasi digital yang memadai, masyarakat cenderung mudah terprovokasi oleh isu-isu sensitif yang sengaja diciptakan untuk memecah belah.

Penting untuk disadari bahwa ancaman pemecah belah pemersatuan tidak hanya merugikan hubungan sosial, tetapi juga melemahkan potensi bangsa. Ketika persatuan rapuh, pembangunan nasional terhambat, dan stabilitas politik terganggu. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah konkret untuk menangkal ancaman ini, seperti memperkuat pendidikan karakter, mempromosikan dialog lintas budaya, dan menegakkan hukum terhadap pelaku penyebar kebencian.

Mewujudkan persatuan di tengah keberagaman adalah tugas bersama. Dengan semangat saling menghormati dan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila, bangsa Indonesia dapat menjaga keutuhan dan keharmonisan yang menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih baik. "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," menjadi pengingat abadi bahwa persatuan adalah kunci menuju kejayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun