* Menurunnya minat generasi mudaÂ
Selain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta gaya hidup modern, generasi muda Minangkabau cenderung lebih tertarik pada hiburan modern dibandingkan seni tradisional seperti randai. Hal ini menyebabkan menurunnya minat anak muda terhadap pertunjukan randai
* Digunakan dalam acara berskala besar
Saat ini randai lebih dilihat sebagai tradisi berskala besar, bukan sebagai hiburan sehari-hari yang diminati anak muda. Hal ini semakin banyak dilakukan sebagai bagian dari acara dan festival budaya. Hal ini menunjukkan adanya perubahan fungsi seiring dengan modernisasi dan perubahan selera masyarakat
* Peran sanggar seni dan generasi muda tetap didukung oleh sanggar seni
Generasi muda yang menyadari pentingnya melestarikan budaya tradisional Minangkabau. Upaya konservasi dilakukan melalui alokasi dana pemberdayaan, kegiatan di sekolah dan dukungan pemerintah setempat.
Kesimpulan
Randai merupakan seni pertunjukan tradisional yang memadukan berbagai kearifan budaya masyarakat Minangkabau setempat. Kebijaksanaan ini terkandung dalam unsur-unsur seperti ajaran agama, adat istiadat, dan filsafat alam. Faktor politik dan sosial dalam perkembangan masyarakat Minangkabau, seperti ketegangan adat, Islam, dan antar negara, telah mempengaruhi serangkaian unsur dan nilai tradisional yang membentuk dramaturgi randai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H