Mohon tunggu...
Siti Nur Rizky Amelia
Siti Nur Rizky Amelia Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

🌼

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Banjir, Salah Siapa?

4 Maret 2021   17:25 Diperbarui: 4 Maret 2021   17:29 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Akhir - akhir ini banjir merendam beberapa lokasi di Ibukota Jakarta. Baik itu jalan Nasional ataupun jalan - jalan gang semua akses terputus banjir pun melumpuhkan perjalanan yang mengakibatkan macet . Terpasang tanda dilarang masuk di beberapa daerah atau jalan yang dipasang warga karena banjir yang masih tinggi sehingga tidak dapat dilalui kendaraan. Selain itu, air yang berada pada kali di jalan tersebut terlihat tinggi.

Banjir ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu disebabkan oleh hal yang sama , sampah .  Banyaknya sampah yang ada disungai-sungai dan selokan - selokan kecil sekitar tempat terjadinya banjir. Dengan menumpuknya sampah menyebabkan air sungai tidak dapat mengalir lancar. Dan sampah-sampah itu pum menyebabkan banyaknya tumpukan lumpur disungai-sungai tersebut.

Apa penyebab sampah-sampah itu menumpuk? penyebab sampah menumpuk adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak membuang sampah disungai. Hal mengakibatkan mereka terus-terusan atau kecanduan membuang sampah disekitar sungai didekat rumah mereka. Padahal sudah berulangkali dihimbau dan diperingati  oleh Pemerintah agar masyarakat  tidak membuang sampah disungai.

Kenapa sih buang sampah nya gak ketempat sampah ? Ya karena mungkin alasan jarak yang jauh dan mungkin karena kapasitas tempat pembuangan sampah yang belum memadai .

Hal sepertinya adalah kebiasaan atau tradisi dari masyarakat Jakarta yang akan susah untuk dihilangkan. Dan sepertinya mereka akan  sadar setelah sudah terjadi dampak dari perilaku mereka tersebut. Setelah terjadi pasti akan kembali menyalahkan Pemerintah. Padahal pemerintah sudah menghimbaunya dan memperingatinya . Itu semua akibat dari perilaku mereka sendiri.

Pemerintah sudah susah payah menugaskan orang untuk membersikan sampah  sungai di Jakarta. Hal itu dikarenakan sudah mulai musim hujan . Para petugas pembersihan sampah tersebut harus mengeluarkan banyak tenaga untuk membersihkan sampah banyaknya sampah penyebab lamanya proses pembersihan.

Dengan kejadian banjir seperti ini , masyarakat sekitar harus lebih memperhatikan dampak dari membuang sampah. Dan harus meningkatkan kesadaran akan kebiasaan buruk tersebut agar bisa menanggulangi banjir .

Oleh karena itu , untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di Jakarta . Pemerintah harus mengadakan banyak sekali  sosialisasi dan penyuluhan tentang dampak membuangan sampah disungai khususnya . Hal itu akan membuat mereka lebih sadar akan dampak yang akan dialami jiga membuang sampah ke sungai .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun