Mohon tunggu...
Siti Nuronniah
Siti Nuronniah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Caraku Menjaga Kualitas Kain dengan Trilogi (Kucek, Sikat, atau Giling) Mencuci Pakaian agar Tetap Awet

29 Mei 2021   10:42 Diperbarui: 12 Juni 2021   20:02 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: kompas lifestyle

Kunci utama sebuah pakaian agar tetap awet dan dapat digunakan secara berkala adalah mencucinya. Mencuci pakaian memanglah sekilas mudah,namun jika dilakukan tanpa skil yang memadai justru kain pada suatu pakaian akan cepat rusak. Kita harus pandai memilih dan memilah jenis kain agar dapat disesuaikan dengan model pencucian yang tepat. Suatu kain akan awet jika dicuci sesuai dengan jenis kain. Maka sebelum mencuci kita paham betul jenis kain sehari-hari berdasarkan resiko pencucian, seperti kain akan sobek,bradul,molor,bahkan mengkerut. Jadi kunci dalam mencuci pakaian adalah kainnya.

Kalian pernah gak sih ketika sudah dikira ini cocok jika pencucian dengan dikucek malah kurang bersih, ketika di sikat bahan kainnya jadi bradul atau bahkan jika digiling menggunakan mesin cuci menjadikan bahan kain molor atau mengkerut. Sebelumnya mari kita pelajari bahan kain yang disesuaikan dengan cara mencuci agar pakaian tetap awet. Tidak hanya warna saja yang dipisahkan, namun jenis kain juga perlu diperhatikan.

1. Kain Katun

Kain katun menjadi salah satu bahan pakaian yang nyaman ketika digunakan. Ada beberapa jenis pakaian yang menggunakan bahan katun seperti pakaian kasual T-shirt atau pakaian seperti gaun pesta juga ada yang menggunakan bahan katun. Cara mencuci bahan katun biasanya menggunkan suhu normal dan sebaiknya dicuci dengan kucek saja agar kualitas tetap awet namun secara hati-hati dan jangan dikeringkan menggunakan mesin giling tentunya.

2. Kain Linen

Ternyata kain linen terbuat dari serat alami tanaman rami. Biasanya kain inidicuci menggunakan air yang dingin. Namun tergantung label didalam pakaian yang menyediakan keterangan pencucian di dry clean atau tidak. Jika bisa dicuci dengan mesing giling maka bisa menggunakan cara menggunakan mesin cuci. Jika tidak sebaiknya disikat namun tetap hati-hati agar bahan kain tetap awet.

3. Kain Polyester

Polyester merupakan bahan kain yang terbuat seerat ajaib yang sering digunakan oleh berbagai dunia menjadi bahan yang penuh warna,tahan lama,dan mudah dirawat. Maka sering dipakai sebagai bahan dalam kain fesyen dunia. Dalam cara pencucian sendiri bisa menggunakan mesin cuci atau di kucek,karena kalau disikat nanti bahan kainnya dapat rusak. Ingat air yang digunakan dalam pencucian menggunakan air hangat ya.

4. Kain Sutra

Kain dengan bahan sutra biasanya lentur, kuat, dan berkilau. Ini adalah bahan yang tidak mudah karena tidak bisa dicuci menggunakan mesin cuci. Karena kain dapat mengerut maka dapat dicuci menggunakan cara kucek saja.

5. Kain Spandex

Pakaian dengan bahan spandek memiliki ciri dapat melar. Maka tidak disarankan menggunakan mesin cuci. Dengan begitu kain ini hanya bisa dicuci dengan kucek maupun sikat saja.

6. Kain Wol

Jenis bahan dari wol biasanya menggunakan bulu domba. Maka jika kita salah dapat mencuci justru pakaian akan cepat bradul. Disarankan mencuci dengan kucek saja.

7. Kain Denim

Pakaian yang menggunakan bahan denim seperti jaket, celana jeans dan lain-lain. Cara yang dapat digunakan bisa menggunakan ketiga trologi yang disarankan yaitu kucek,sikat,dan giling.

8. Kain Nilon

Kain nilon terbuat dari bahan sintetis yan g kuat dan ringan. Namun yang menjadi masalah karena bahan nilon biasa luntur jadi sebaiknya memisahkan warna saja agar pakaian lain tidak ikut kelunturan. Mencucinya dapat dengan kucek dan sikat saja.

Dari berbagai jenis kain maka kalian dapat lebih memahami mana kain yang dicuci dengan kucek, sikat, atau giling. Dengan begitu pakaian kita akan lebih awet dalam jangka panjang.

Siti Nuronniah PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun