Di Era sekarang bagaikan suatu ajang menunjukkan isi dari dompet dengan penampilan yang ditunjukkan. Bukan hanya sekedar memamerkan saja,namun sikon jadi alasan utama dalam hal tersebut. Hal ini menjadi pemicu orang agar tertarik kepadanya. Mengapa tidak?suatu penampilan dikata akan menunjukkan keadaan uang pastinya.
Sejak memasuki dunia perkuliahan,saya paham bagaimana seseorang menunjukkan penampilannya. Banyak sekali anak yang hanya ingin modis padahal tidak memiliki uang karena terlalu gengsi dengan temannya. Hal tersebut sebenarnya menjadi dampak yang negatif bagi psikis seseorang. Seorang akan lebih mementingkan penampilan tanpa memikirkan keadaan ekonomi keluarga.
Lain halnya jika seseorang sudah memiliki budget lebih untuk menunjukkan penampilan tanpa memperdulikan uang. Pengalaman-pengalaman sudah saya jalani semenjak kuliah,bahwa ada beberapa anak yang berteman karena penampilan yang justru akan menimbulkan konflik bagi teman yang kurang dalam berpenampilan.
Banyak perbedaan yang menjadi tolak belakang dari pandangan hidup seseorang. Ada beberapa ulasan yang dapat dilihat dari penampilan dan soal uang yang ada: pertama pasti tentang topik pembicaraan bahwa orang yang mempunyai uang akan lebih santai dalam bersikap,kedua hobi dengan memamerkan kekayaan uang yang berlebihan,jika orang yang hanya memperdulikan penampilan maka orang tersebut akan terlihat lebih dalam tempatnya,ketiga menjadi orang sirik karena ingin lebih dari temannya.
Ingat pertemanan tidak selalu mengenai uang,namun penampilan juga menjadi pilhan bagi seseorang untuk berteman. Namun ada saja anak yang lebih mementingkan uangnya ketimbang penampilannya. Gaya hidup pasti akan mempengaruhi seseorang dalam menacri teman.
Siti Nuronniah PBSI FKIP Universitas Ahmad Dahlan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H