Mohon tunggu...
Siti Nuronniah
Siti Nuronniah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mengisi Momen Ngabuburit dengan Bernostalgia Permainan Masa Mecil

22 April 2021   16:50 Diperbarui: 22 April 2021   17:16 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest-Hiva Art

3. Bermain congklak

Saat anak sudah tidak selera beraktivitas menjelang waktu buka puasa, bermain congklak bisa jadi pilihan permainan untuk ngabuburit. Congklak tidak memerlukan aktivitas fisik yang terlalu banyak, cukup duduk sambil menunggu waktu berbuka sehingga tidak menghabiskan banyak tenaga si kecil. Congklak merupakan permainan tradisional yang menyenangkan dan tak memerlukan banyak tenaga. Permainan ini melibatkan dua orang, seperti anda bisa mengajak si kecil bersama ayahnya, kakak atau adik.

4. Bermain kuis tebak-tebakan

Kalau anak tidak ingin bermain fisik dan hanya bersantai di kursi, bisa mengajaknya untuk mengikuti permainan kuis atau tebak-tebakan untuk ngabuburit. Contoh seperti, bisa bermain ABC lima dasar dengan pertanyaan seputar jenis binatang sesuai kelompoknya, misalnya jenis reptil, hewan mamalia atau hewan yang hidup di air. Permainan seru ini bisa membuat waktu berpuasa terasa singkat karena dihabiskan dengan cara menyenangkan. Bisa juga dengan bermain tebak-tebakan saat menonton film. Anda bisa membuatnya menjadi permainan seru bersama anak untuk ngabuburit.

5. Bermain papan

Ada beberapa jenis permainan anak yang tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk ngabuburit, misalnya monopoli, ular tangga, atau puzzle. Permainan ini bisa dilakukan sambil duduk santai menunggu jam buka puasa. Buat suasana bermain lebih seru dengan mengoleskan bedak atau losion di wajah ketika salah satu kalah dari permainan.

Dari kegiatan yang bermanfaat dalam mengisi momen ngabuburit diatas,dapat memungkinkan anak-anak menjadi imajinatif serta mengembangkan kekuatan fisik, kognitif, daya ingat, dan emosional mereka. Ini terutama berlaku untuk permainan gratis yang tidak terstruktur. Hikmah yang dapat kita pelajari bahwa puasa bukan menjadi penghalang bagi anak untuk bergerak sesuai keinginan,akan tetapi memberikan ruang agar menjadi bersemangat ketika menunggu berbuka puasa dengan hal-hal yang positif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun