Mohon tunggu...
Siti Nurni Afnah
Siti Nurni Afnah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa program studi komunikasi dan penyiaran islam Universitas Muhammadiyah Jakarta, penerima program beasiswa 1000 da'i Bamuis BNI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alumni Ramadhan Zaman Nabi & Challenge yang Mereka Hadapi

27 Mei 2024   12:23 Diperbarui: 27 Mei 2024   13:19 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak diantara kita yang merasa bahwa Syawwal tantangannya besar.

Amalan Ramadhan kita banyak porak-poranda. Nah, tahukah kamu apa yang dilakukan Rasulullah dan sahabatnya ketika Syawwal datang?

Kali ini aku akan mengajakmu untuk mentadabburi 2 peristiwa berat yang sama-sama dihadapi oleh Rasul dan Kaum Muslimin sesuai Ramadhan.

Ya, dua peristiwa ini berat sekali, karena Ramadhan baru usai, mereka dihadapkan pada momentum besar menghadapi musuh di medan laga.

Tahukah kamu peristiwa apa saja itu?

Jika kita peka pada urutan peristiwa Sirah, kita akan sadar bahwa Perang Uhud terjadi di pekan kedua Syawwal 3 Hijriah. Kaum Muslimin baru saja melaksanakan syariat puasa Ramadhan, melakukan i'tikaf dan khidmat dalam khusyu'nya ibadah. Idul Fitri pun hadir pada Syawwal 3 Hijriah, namun 7 hari setelahnya Rasulullah menghadapi serangan Abu Sufyan bin Harb yang memimpin 3000 balatentara musyrikin Quraisy! 3 kali lipat dari jumlah musuh di Perang Badar setahun sebelumnya.

Para alumni Ramadhan ini tak gentar.

Mereka sambut kedatangan musuh di Lembah Uhud. Awalnya jumlah pasukan muslimin ada 1000 orang, namun 300 munafiq melakukan desersi sehingga jumlah Muslimin menjadi 700 mujahid. Sebenar-benarnya mujahid alumni Ramadhan. Spirit mereka membara, meski yang dihadapu jauh lebih besar. Meski ada jalan kisahnya Uhud merekam kekalahan Kaum Muslimin, tapi kisah sehari setelah Uhud menggambarkan padamu betapa kuatnya tekad mereka.

Ramadhan telah membangun mental pemenang, sehingga sehari setelah kekalahan Uhud, justru Kaum Muslimin bangkit lagi mengejar Abu Sufyan dan pasukannya merasa kemenangannya hampa, tak berasa, bahkan kembali ke Makkah dalam keadaan takut.

Peristiwa besar selanjutnya terjadi pada detik-detik Perang Khandaq, bulan Syawwal tahun 5 Hijriah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun