UPAYA MENGEMBALIKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Penulis: 1. Siti Nurnazmi Marcia
         2. Dr. Dinie Anggraeni Dewi, M.Pd.
Pentingnya Penanaman Nilai-nilai Pancasila
      Nilai-nilai Pancasila sangat penting bagi warga negara Indonesia, terutama bagi anak-anak karena mereka adalah penerus bangsa. Setiap tindakan dan perilaku mereka harus dibimbing secara bertahap untuk menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sangat penting bagi anak-anak usia dini untuk diajarkan nilai-nilai moral sehingga mereka tidak menyimpang dari prinsip-prinsip Pancasila dalam tindakan dan sikap mereka. Setelah anak-anak belajar tentang moral, mereka akan dapat memahaminya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kata Nany (2009).
      Sangat penting bagi generasi muda untuk menanamkan rasa nasionalisme dan mematuhi Pancasila sejak dini. Karena nilai-nilai yang berasal dari adat, budaya, dan agama yang membentuk identitas bangsa, Pancasila harus menjadi panduan dalam perilaku sehari-hari masyarakat Indonesia. Sayangnya, banyak generasi muda yang mulai melupakan nilai-nilai ini. Meskipun demikian, dengan memahami dan menerapkan Pancasila, masyarakat dapat menghilangkan dampak negatif dari budaya asing, menumbuhkan rasa cinta dan bangga pada tanah air bagi generasi muda. Selain itu, Pancasila memberikan prinsip-prinsip moral dan etika penting yang membentuk karakter anak sejak kecil, seperti gotong royong dan keadilan sosial, yang menekankan sikap adil terhadap sesama. Siswa akan lebih mengenal dan mencintai identitas nasional mereka dengan mempelajari Pancasila. Ini akan memupuk rasa cinta tanah air dan patriotisme sejak dini.
Mulai Hilangnya Nilai-nilai Pancasila Di Era Revolusi Industri 4.0
      Sangat penting untuk berlandaskan pada Ideologi Pancasila dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi kesulitan di bidang pendidikan. Seperti halnya revolusi industri 2.0 dan 3.0, Pancasila menghadapi tantangan baru di era revolusi industri 4.0. Agar tetap relevan, ideologi Pancasila harus disesuaikan dengan revolusi ini (Fadilah, 2019). Ini disebabkan oleh kebutuhan Pancasila untuk menjadi fleksibel sehingga dapat memenuhi fungsinya sebagai ideologi terbuka yang dapat mengikuti perkembangan zaman. Pancasila, sebagai ideologi netral, akan tetap relevan dan hidup dalam setiap zaman, seperti yang telah terbukti sejak lama.
      Dengan waktu, prinsip-prinsip Pancasila mulai hilang dari sikap dan tindakan warga negara. Nilai-nilai Pancasila berisiko terpinggirkan oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di era globalisasi saat ini. Ketika ideologi dan budaya asing mudah masuk ke Indonesia, nilai-nilai Pancasila menjadi rentan. Akibatnya, kemerosotan nilai-nilai Pancasila dapat mengakibatkan konsekuensi serius, seperti meningkatnya perselisihan hanya karena masalah kecil, intoleransi, penodaan agama, dan bahkan terorisme yang mengatasnamakan agama, sebagai akibat dari kurangnya pelaksanaan sila pertama. Pengabaian etika berbangsa yang seharusnya berakar pada Pancasila termasuk kasus pelecehan seksual, korupsi, dan perilaku mementingkan diri di atas kepentingan umum.
Nasionalisme dan patriotisme Indonesia tampaknya menurun, terutama di kalangan generasi muda, karena kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang cepat. Menurut Aini (2022), ketika nilai-nilai Pancasila mulai hilang, dapat muncul berbagai masalah yang dapat merusak kesatuan bangsa. Menurutnya, sistem etika Pancasila mengandung gagasan-gagasan yang dapat berfungsi sebagai pedoman logis untuk memecahkan masalah yang terjadi di Indonesia. Sayangnya, banyak masalah ini berasal dari kurangnya perhatian terhadap penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, pengembalian nilai-nilai Pancasila sangat penting, terutama bagi generasi muda karena mereka adalah pilar dan penerus bangsa. Untuk memperkuat pemahaman generasi muda tentang makna dan nilai Pancasila, pendidikan Pancasila harus dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi (Anggraini).
Penanaman Kembali Nilai-nilai Pancasila