Konsep pengaruh factor bawaan maksud disini adalah kecerdasan atau IQ seorang indifidu ini ialah bawaan dari sebuah keluarga.Â
Dari beberapa konsep diatas saya lebih tertarik untuk membahas pada salah satu konsep yaitu konsep multiple intelegensi. Jadi apasih yang membuat kami tertarik untuk menjelaskan jonsep ini. Jadi simak baik-baik ya apa yang dimaksud multiple intelegen. Multiple intelegen Menurut Winataputra (2008) menyatakan bahwa Multiple intelligences adalah kemampuan untuk memecahkan suatu masalah atau menciptakan suatu produk yang efektif atau bernilai dalam satu latar belakang budaya tertentu. Maksudnya, pada setiap indifidu apabila terdapat suatu permasalahan yang di timpanya maka individu ini mempunyai semua kemampuan sebagai pemecahan sebuah masalah yang berbeda-beda sesuai dengan kondisinya.Â
Begitu pula dengan kecerdasan masing-masing indifidu pasti mereka memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Maka sebagai seorang pendidik perlu yang Namanya bimbingan untuk mengarahkan dan menggali potensi anak yang masih terpendam. Oleh sebab itulah konsep multiple intelegensi ini  dapat di terapkan saat prose belajar mengajar. Nah untuk mengetahui lebih jauh lagi, simaklah beberapa teori dibawah ini mengenai multiple intelegensi yaitu:
Menurut Jasmine (2007) menjelaskan bahwa teori multiple intelligences merupakan validasi tertinggi gagasan bahwa perbedaan individu adalah penting. Penggunaannya dalam pendidikan sangat bergantung pada pengenalan, pengakuan, dan penghargaan terhadap setiap atau berbagai cara siswa (pelajaran) belajar, disamping pengenalan, pengakuan, dan penghargaan terhadap setiap minat dan bakat masing-masing pembelajar.
Menurut Gardner (Campbell et al., 2005), menjelaskan bahwa ada beberapa komponen kecerdasan yang dimiliki setiap individu, diantaranya yaitu sebagai berikut: Â
Kecerdasan linguistik merupakan kemampuan untuk berpikir dalam bentuk kata-kata dan menggunakan bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna yang kompleks.Â
Kecerdasan logika -- matematika merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur dan mempertimbangkan proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasioperasi matematis.Â
Kecerdasan spasial ini berfungsi sebagai pembangkit kapasitas untuk berpikir dalam tiga cara dimensi. Kecerdasan ini bisa jadi seseorang untuk merasakan bayangan eksternal dan internal, melukiskan, merubah bayangan, menjalankan diri sendiri dan objek melalui ruangan, dan menghasilkan informasi grafik.Â
Kecerdasan kinestetik - tubuh, hal ini memungkinkan seseorang untuk menggerakkan objek dan keterampilan fisik yang halus.Â
Kecerdasan music jelas kelihatan pada seseorang yang memiliki sensivitas pada pola titinada, melodi, ritme dan nada.Â
Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain secara efektif.Â