Perkembangan fisik motorik menurut Agoes Dariyo (2007: 43) mengemukakan bahwa yang paling menonjol dan nampak dalam diri individu adalah terjadinya perubahan fisik. Hal ini terbukti dengan adanya perubahan fisik individu yang terjadi sangat cepat yakni sejak masa konsepsi hingga masa kelahirannya. Kemudian dilanjutkan masa bayi, anak-anak, remaja dan dewasa.
Adapun perkembangan motorik itu ada dua yaitu: motorik kasar dan motorik halus. Perkembangan motorik kasar ialah suatu gerakan yang melibatkan otot-otot halus atau gerakan tubuh yang mana motorik halus hanya membutuhkan gerakan yang sederhana, Misalnya kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoret-coret, menyusun balok, menggunting, menulis dan sebagainya. Sedangkan motorik kasar ialah kebalikan dari motorik halus yang mana motorik kasar ini menggunakan otot-otot besar dan membutuhkan gerakan tubuh atau tenaga yang cukup ekstra untuk melakukan suatu gerakan, misalnya kemampuan melompat, berjalan, berlari, berguling, menangkap bola dan sebagainya.
Selain itu juga ada faktor yang mempengaruhi perkembangan meliputi 1). Nativisme ialah aliran yang mempertimbangkan perkembangan individu semata-semata tergantung pada faktor-faktor bawaan sejak lahir atau faktor orang tua, jadi perkembangan individu semata-mata tergantung pada dasar. 2). Empirisme ialah aliran yang mempertimbangkan perkembangan suatu individu yang semata-mata tergantung pada faktor lingkungan sedangkan pada dasar itu tidak sama sekali. 3). Konvergen ialah aliran yang mempertimbangkan perkembangan individu itu dari dasar atau bawaan sejak lahir dan pembawaan lingkungan yang sebagai memainkan peran penting, bakat sebagai penunggu yang telah ada pada masing-masing indifidu, akan tetapi bakat individu yang sudah tersedia itu perlu di temukan lingkungan-lingkungan yang sesuai dengannya supaya dapat berkembang.
- Kegiatan Yang Dapat Mengembangkan Motorik Anak
Permainan tradisional bakiak
Hamd Habibi (2014) menjelaskan bakiak sebagai permainan tradisional yang sering kita jumpai ketika ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Permainan tradisional yang sudah lama ada ini, hampir ada di seluruh wilayah Indonesia karena sifatnya yang seru sekaligus menantang. Setiap tim minimal berjumlah 3 orang, semakin banyak jumlah orang dalam satu tim akan semakin sulit mengkoor dinasikan tim. Â Â
dari beberapa pengertian diatas bahwa dapat disimpulkan permainan bakiak adalah  sebuah sandal yang terbuat dari kepingan kayu yang dihiyas menjadi indah, memainkan nya membutuhkan 3-4 orang pada sepasang sandal bakiak, mereka membutuhkan kerjasama dan ke kompakan dari suatu tim untuk mencapai garis vinis.
Kegiatan mencetak percikan daun
Kegiatan mencetak percikan daun menunjukkan sebuah kegiatan yang memiliki nilai terhadap pengembangan motorik. Karena seluruh fisik anak aktif, otot-otot kecil memperoleh latihan-latihan termasuk koordinasi otot-otot tersebut. Menurut Santrock (2011:214).
Anggota tubuh yang melakukan gerakan dengan kerjasama dan seimbang antara mata, tangan dan kaki. Melalui kegiatan mencetak percikan daun anak dapat  belajar mengontrol gerakannya menjadi terkoordinasi dan motorik-nya berkembang. Pengembangan kemampuan motorik halus anak dapat juga mengembangkan aspek perkembangan lain pada anak, sehingga pengembangan motorik halus anak harus dilakukan dengan kegiatan yang bervariasi. Kegiatan mencetak percikan daun dapat mengembangkan berbagai gerakan yang menyeimbangkan koordinasi mata dan tangan dilakukan oleh anak. Dalam kegiatan pembelajaran guru dan anak-anak berperan aktif.
Kegiatan Berlari zig-zag
Lari adalah cabang olahraga utama dalam atletik. Lari juga termasuk perlombaan yang paling digemari dalam atletik. Sebab, olahraga ini mudah dimainkan oleh siapa saja dan tidak membutuhkan aturan yang rumit serta tempat khusus. menurut Hadziq dan Anwar (2017 : 75) Kegiatan Berlari zig-zag adalah kegiatan berlari dengan cara berlari sambil berkelok-kelok dan menghindari sesuatu yang di jajar lurus ke arah depan. Â Dengan menerapkan lari zig-zag berbagai variasi dapat meningkatkan perkembangan motorik kasar anak. Dan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan, kita dapat meningkatkan kembali perkembangan motorik anak melalui berbagai kegiatan berlari lainnya.
- Kesimpulan