Mohon tunggu...
Siti Nurkholifah holik
Siti Nurkholifah holik Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

nama saya siti nurkholifah holik seorang mahasiswi yang hobi nya mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dengan Diskusi dan Dialog Membentuk Nilai-Nilai Humanis dan Religius di Generasi Z

23 Mei 2024   22:35 Diperbarui: 23 Mei 2024   22:37 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan mengajar yang dilakukan Subhan fadli ketika mengajar mahasiswa dengan metode diskusi (Dokpri. Siti Nurkholifah Holik)

TANGSEL-UNPAM. Dosen Manajemen Pendidikan Islam Universitas-Pamulang (MPI-Unpam) Subhan Fadli Hadir dalam wawancara salah satu Mahasiswa Ekonomi Syariah pada hari kamis (04/04/2024) Di Kampus II Unpam Viktor Gedung A lantai 5. Agar Mahasiswa Unpam lebih jauh dalam  mengenal agama islam , dan agar semakin unggul dengan tuntunan zaman milenial.

Ketika di wawancara, Subhan Fadli mengatakan bahwa prodinya tersebut berfokus pada pengajaran agama islam yang di mana memiliki tujuan utama" mengajarkan agama islam kepada mahasiswa milenial , dengan mengikuti pendahulu kita orang- orang sholeh dengan mencontohkan keadaan baik, sehingga mahasiswa akan memahami nya dalam beragama yang di janji kan kebahagiaan , tak hanya itu dia juga mengatakan bahwa tujuan utama (motivasi) dalam mengajarkan agama islam ini membantu agar para mahasiswa lebih jauh dalam mengenal agama islam , dengan intisarul ilmi ( menyebarkan ilmu ) terhadap anak-anak yang belum memahami ajaran agama islam."Ujarnya.

Subhan fadli melanjutkan perkataannya, mengenai solusi mempelajari agama islam " kita sebagai dosen (sebagai pengajar), keterampilan dalam mengajar harus kita kuasai baik dari sisi materi, bahan ajar atau keterampilan dalam berdialog komunikasi atau keterampilan dalam berbagai hal. Karena, dosen bagi mahasiswa adalah guru yang harus di tiru. maka , kita harus menjadi contoh yang baik bagi mereka." Ungkapnya subhan fadli sebagai dosen agama.

Selama dia mengajar mata kuliah agama islam mempunyai banyak kesulitan yang di rasakan, hal itu hanya karena faktor mahasiswa yang berlatar belakang pendidikan formal, dimana mahasiswa ini harus belajar dari awal, mengikuti arahan dari dosen agar lebih menguasai mata kuliah agama islam, dan ada pun tantangan yang di hadapi dia di era digital, dengan berbagai tontonan yang akan merubah pandangan ( menggoyahkan fikirannya  ) sehingga dalam mengajarkan agama itu harus otentik dalil nya dan harus benar benar apa yang menjadi kebutuhan (menguasai) ,materi apa yang di perlukan oleh mahasiswa generasi - Z.

Bagi Subhan fadli, faradigma agama untuk peserta didik sangat berpengaruh itu tergantung pemahaman dia terhadap agama, semakin dia taat dalam beragama maka, akhlak akan tambah baik, karena dia akan memahami " " " tidak ada paksaan dalam beragama" . tetapi kita harus menyadarkan kepada mahasiswa-mahasiswa hebat bahwa keberagamaan seeorang ( semakin kuat dia dalam beragama), semakin teguh dia dalam beragama.

maka, semakin hidup akan terasa nikmat dan akan mendapatkan sesuatu  yang di luar prasangka kita, berkat kita tekun dalam beragama. Utama nya seperti di kampus kita, kampus yang religius, kampus yang visi misi nya humanis dan religius itu sangat mengaprisiasikan kepada mahasiswa kepada peserta didik yang komitmen dalam beragama , apa lagi dia bisa menjadi bilar-bilar dalam menegakan agama.

" Kami memahami pentingnya memberikan pendidikan yang berkualitas serta bisa membentuk karakter yang beretika, humanis dan religius. Oleh karena itu, kami harus terus belajar, harus terus mengedepankan toleransi kepada mereka, sehingga mereka menjadi orang-orang yang sadar dan faham agama. Karena, agama islam adalah agama yang sangat masuk akal dan agama  yang rasional dan siapapun yang berakal sehat di pastikan dia akan menerima dan akan tercerahkan dengan agama yang penuh dengan rahmat ."Ujarnya  

"Semakin dalam kita memahaminya semakin banyak manfaat yang kita peroleh." Tutup Subhan fadli dalam memberi kesan dan pesan pada seluruh mahasiswa."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun