Isra' Mi'raj bukan sekadar perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha, tetapi juga sebuah momentum untuk merefleksikan makna spiritual dalam kehidupan. Dalam rangka memperingati hari Isra' Mi'raj 1446 H, mahasiswa KKN Kemitraan Internasional Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Pringsewu, dan STKIP Muhammadiyah Oku Timur mengadakan acara penuh makna di Sanggar Bimbingan Selayang. Acara ini digelar pada Senin, 27 Januari 2025 di Sanggar Bimbingan Selayang. Suasana penuh kehangatan terasa sejak awal, di mana para peserta dengan antusias  mengikuti serangkaian acara.  Kegiatan Isra' Mi'raj diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan menonton sejarah Isra' Mi'raj , tanya jawab seputar Isra' Mi'raj dan makan bersama.
Ibu Rukayah selaku pengelola Sanggar Bimbingan Selayang menyampaikan bahwa Isra Mi'raj bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengajarkan umat Islam untuk selalu meningkatkan keimanan. "Isra Mi'raj adalah bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dalam peristiwa ini, Nabi Muhammad SAW menerima perintah salat, yang menjadi kewajiban utama bagi setiap Muslim. Maka, mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk memperbaiki kualitas ibadah kita," ujarnya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang memperingati sejarah Islam, tetapi juga momen refleksi bagi setiap peserta. Dengan kebersamaan dan semangat belajar, diharapkan nilai-nilai yang didapat dari peristiwa Isra' Mi'raj bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI