Mohon tunggu...
SITI NUR HIKMAH 121211030
SITI NUR HIKMAH 121211030 Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas Dian Nusantara

Nama : Siti Nur Hikmah NIM : 121211030 Mata Kuliah : Pengukuran Kinerja Sektor Publik Kampus : Universitas Dian Nusantara Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerangka Pengukuran Kinerja dan Capaian Kinerja Outcome BUMDES

13 November 2024   23:28 Diperbarui: 13 November 2024   23:36 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) merupakan salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi di tingkat desa. Keberadaannya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, menciptakan lapangan kerja, dan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal. Untuk itu, pengukuran kinerja BUMDES menjadi sangat penting agar efektivitas dan efisiensi program yang dijalankan dapat diketahui, serta untuk memastikan bahwa tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai dengan optimal. 

Pengukuran kinerja BUMDES adalah proses untuk menilai sejauh mana sebuah badan usaha yang dimiliki oleh desa dapat mencapai tujuan dan target yang telah ditetapkan. Kinerja ini tidak hanya diukur dari aspek finansial, tetapi juga melibatkan aspek sosial, ekonomi, dan keberlanjutan dalam mengelola potensi desa. Dalam hal ini, pengukuran kinerja mencakup dua hal yang sangat penting: efektivitas dan efisiensi.

Efektivitas berfokus pada pencapaian tujuan yang telah direncanakan, sedangkan efisiensi berkaitan dengan penggunaan sumber daya secara optimal dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya pengukuran kinerja yang jelas, BUMDES dapat mengetahui area yang perlu diperbaiki dan area yang sudah berhasil dikelola dengan baik.

Komponen utama dalam pengukuran kinerja BUMDES mencakup beberapa indikator utama, di antaranya adalah:

  1. Aspek Keuangan: Menilai kemampuan BUMDES dalam menghasilkan pendapatan, mengelola aset, dan memperoleh laba. Ini mencakup laporan laba rugi, neraca keuangan, dan rasio keuangan.

  2. Aspek Manajerial: Melihat sejauh mana pengelolaan BUMDES dilakukan secara profesional dan efektif. Hal ini mencakup struktur organisasi, sistem manajemen, serta kebijakan yang diterapkan.

  3. Aspek Sosial dan Ekonomi: Mengukur dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh keberadaan BUMDES terhadap masyarakat desa. Misalnya, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, atau mengurangi kemiskinan.

  4. Keberlanjutan: Mengukur seberapa besar keberlanjutan usaha BUMDES dalam jangka panjang, termasuk pengelolaan sumber daya alam dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan pasar.

Pengukuran kinerja BUMDES memiliki berbagai tujuan yang sangat strategis. Secara umum, pengukuran ini penting untuk alasan berikut:

  1. Evaluasi Pencapaian Tujuan : Setiap BUMDES dibentuk dengan tujuan tertentu, seperti meningkatkan perekonomian desa, mengelola sumber daya lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tanpa pengukuran kinerja yang jelas, sulit untuk mengevaluasi sejauh mana tujuan tersebut tercapai.

  2. Meningkatkan Akuntabilitas: Pengukuran kinerja yang transparan dan terukur akan meningkatkan akuntabilitas pengelola BUMDES kepada masyarakat desa, pemerintah, dan pihak terkait lainnya. Hal ini akan memperkuat kepercayaan publik terhadap BUMDES sebagai lembaga yang dikelola dengan baik.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun