Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memiliki berbagai dampak yang dapat dirasakan dalam berbagai aspek, baik positif maupun negatif.
Adapun dampak positif nya ialah Penguatan Demokrasi Lokal
Pilkada memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin secara langsung, sehingga memperkuat proses demokrasi di tingkat lokal.
Pemimpin daerah yang terpilih secara langsung lebih cenderung merasa bertanggung jawab kepada rakyat karena mereka dipilih oleh masyarakat.
Pilkada mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam proses politik, termasuk kampanye, debat publik, dan pemantauan pemilu.
Pemimpin yang terpilih dapat membawa visi baru dan program yang berfokus pada kebutuhan spesifik daerah, mendorong pembangunan yang lebih sesuai.
Adapun dampak negatif yg ada pada pilkada yakni Praktik politik uang sering menjadi masalah dalam Pilkada, yang dapat merusak integritas demokrasi.
Pilkada dapat memicu perpecahan sosial, terutama jika kandidat berasal dari kelompok etnis, agama, atau ideologi yang berbeda.
Proses Pilkada membutuhkan anggaran besar, baik dari sisi pemerintah untuk penyelenggaraan maupun dari kandidat untuk kampanye.
Persaingan antar kandidat seringkali menyebabkan konflik politik, bahkan hingga kekerasan di tingkat lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI