Mohon tunggu...
Siti Nurhaliza Sungkono
Siti Nurhaliza Sungkono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling

Mahasiswa yang tertarik dengan karya arsitektur dan menyenangi kegiatan traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kampung Seni dan Budaya Jelengkong: Melestarikan Kesenian Budaya Wayang Golek dan Seni Lukis

11 November 2022   00:21 Diperbarui: 11 November 2022   00:40 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan kebhinekaan modul nusantara yang kami laksanakan pada Sabtu, 5 November 2022, mengunjungi Kampung Seni & Budaya Jelengkong yang khas dengan kesenian dan budaya wayang golek serta lukisan.

Dalam kunjungan ini, kami mengenal lebih mendalam mengenai wayang golek yang menjadi salah satu kesenian khas sunda. Pengenalan wayang golek dalam kunjungan kami tidak terlepas dengan pengenalan karakter yang khas dengan wayang golek itu sendiri, yaitu karakter cepot. Namun, tidak hanya cepot, karakter lain pun diperkenalkan beserta filosofis dari masing-masing karakter. Diantara sekian karakter wayang golek yang diperkenalkan, salah satunya ialah karakter semar.

Dokpri
Dokpri

Dijelaskan pula bahwa meskipun karakternya sama, namun dalam filosofis masing-masing daerah memiliki perbedaan terkait karakter-karakter wayang ini. Contohnya, antara wayang golek Sunda dan wayang yang berasal dari Jawa memiliki filosofis tersendiri dari karakter-karakter ini.

Dokpri
Dokpri

Selain tentang wayang golek, Kampung Seni & Budaya Jelengkong juga khas dengan pelestarian kesenian lukisannya. Di sini kami juga diperkenalkan dengan lukisan, dari segi jenis-jenis lukisan, filosofisnya, dan berbagai macam lukisan yang dihasilkan dari desa tersebut.

Dokpri
Dokpri

Untuk memperkenalkan seni lukis lebih jauh, di desa ini kami juga diajak untuk melestarikan seni lukis dengan mengajak kami mengekspresikan kreativitas dalam sebuah lukisan.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun