Mohon tunggu...
sitinurhalizaliza
sitinurhalizaliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muawarman

Hai nama saya Siti Nurhaliza, saya anak ke 3 dari 4 bersaudara, hobi saya mendengarkan musik khususnya musik-musik infia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya memberikan apresiasi dan bentuk penghargaan kepada guru-guru yang ditugaskan di daerah-daerah terpencil dan tertinggal

11 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   13:57 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berita yang diterbitkan oleh Kompas.com pada tanggal 14 Agustus 2019 oleh
Mikhael Gewati, dimana Direktorat Jendral (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan
(GTK) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan memberikan
apresiasi kepada guru yang bertugas di daerah terpencil dan tertinggal di Nusantara.

Berita tentang apresiasi ini menurut saya menjadi angin segar bagi guru yang
bertugas di daerah yang terpencil dan tertinggal di tengah tantangan dunia pendidikan
kita saat ini. Keputusan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan
penghargaan; Gelaran Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan
Berdedikasi di tahun 2019 bagi guru di daerah khusus, mereka yang menjalankan peran
dan fungsinya sebagai guru di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), hal ini
menjadikan bentuk pengakuan atas jasa dan dedikasi para pendidik yang seringkali
bekerja dalam kondisi yang kurang memadai. Bersama para guru dalam penilaian setiap
kategori dan serangkaian pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan yang berlangsung
sejak Selasa, 13 Agustus 2019 hingga Jumat, 16 Agustus 2019, dan nantinya para guru
dan tenaga kependidikan juga diajak rapat sidang paripurna 16 Agustus di DPR RI, dan
Upacara 17 Agustus di Kemdikbud.

 Guru-guru di daerah yang terpencil adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka
sangat berjuang keras memberikan pendidikan berkualitas kepada para anak didik di
pelosok-pelosok negeri kita Indonesia, dan sering kali para pendidik menghadapi
fasilitas yang terbatas dan sulit diakses. Dedikasi mereka wajib diacungi jempol, sebab
mereka tak hanya mengajar namun juga menjadi inspirasi nyata untuk anak didik
mereka dan para anak didik diluar daerah pelosok. Selain itu masyarakat juga perlu
memberikan dukungan moral kepada para guru. Kita dapat mulai mencoba menghargai
jasa dari profesi guru. Melibatkan diri dalam kegiatan sekolah, serta memberikan
bantuan kepada sekolah-sekolah di daerah terpencil dan membutuhkan perhatian khusus.

 Namun menurut saya penghargaan ini tidak boleh hanya berhenti hanya pada
pemberian penghargaan-penghargaan pemerintahan, namun juga perlu memberikan
dukungan yang lebih pasti bagi para guru-guru di daerah terpencil, seperti peningkatan
kesejahteraan, fasilitas belajar yang memadai, serta program pengembangan profesional
yang berkelanjutan, agar mereka dapat lebih terbantu memberikan yang terbaik bagi
anak didik mereka di sekolah tersebut. Mungkin pemenang penghargaan memanglah
tidak sedikit untuk para guru yang memenangkan penghargaan ini dari 28 kategori yang
diberikan oleh para pemerintah dengan hadiah penghargaan juara I, II, III, semua
kategori setiap urutan juara masing-masing akan mendapatkan hadiah senilai, Rp. 20
Juta, Rp 15 Juta, dan Rp 10 Juta. Kemudian bagi seluruh peserta yang tidak
memperoleh juara juga akan diberikan apresiasi berupa imbalan prestasi senilai Rp 3 Juta karena berstatus sebagai finalis. Namun apabila adanya apresiasi dan dukungan
tambahan yang berkelanjutan dalam segi kepada tenaga kependidikan dan fasilitas
pendidikan, diharapkan banyak guru yang semakin bersedia mengabdikan dirinya di
daerah terpencil. Hal ini diharapkan pula akan menimbulkan dampak positif pada
peningkatan kualitas pendidikan di seluruh penjuru Indonesia.

Dalam pemberian penghargaan ini disambut baik dengan banyaknya guru dan
tenaga kependidikan yang berpartisipasi dengan 695 orang guru dari 34 provinsi.
Dengan peserta yang di data terdiri dari guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan
tenaga kependidikan yang merupakan hasil seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten
dan kota, provinsi, kemudian nasional. Hal ini menjadi Lomba Guru dan Tenaga
Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi merupakan kegiatan rutin tahunan Ditjen
GTK Kemdikbud.

Diharapkan pemerintah dapat memberikan peran teknologi dalam pendidikan di
daerah terpencil karena teknologi dapat menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan
fasilitas di daerah terpencil. Pemerintah dapat menyediakan akses internet dan
perangkat teknologi yang dibutuhkan para tenaga pendidik dan para peserta didik agar
para anak bangsa di pelosok tidak buta akan teknologi yang semakin kian berkembang.

 Pentingnya kolaborasi pasti antara pemerintah, masyarakat, dan sektor-sektor
swasta agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah terpencil, dimana
diperlukan kolaborasi kuat antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta tambahan.
Pemerintah dapat menyediakan kebijakan dan anggaran yang mendukung, masyarakat
dapat memberikan dukungan moral dan material, serta bantuan dari sektor swasta dapat
berupa program pendidikan; beasiswa, bantuan keluarga dan pendidikan, teknologi,
serta infrastruktur.

Pentingnya memperhatikan keseimbangan antara pendidikan formal dan
nonformal dimana pendidikan formal di sekolah juga memiliki peran penting dalam
perkembangan anak-anak bangsa di seluruh negeri. Namun pemerintahan dapat
mendukung kegiatan pendidikan nonformal di daerah terpencil, seperti ekstrakulikuler,
pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial.

Selain penghargaan-penghargaan seperti ini upaya yang dapat dipertimbangkan
pemerintah ialah program sertifikasi kepada guru-guru honorer yang ada di derah
terpencil itu adanya pembentukan PKG (Pusat Kegiatan Guru) MGMP (Musyawarah
Guru Mata Pelajaran), maupun KKG (Kelompok Kerja Guru) hal ini dapat menjadi hal
penting yang dapat menjadi pilihan dari pemerintah untuk membangun kemandirian di
kalangan para guru dan dapat mensejahterakan mereka. Dan dengan adanya upaya dari
Kemendikbudristek untuk meningkatkan mutu pendidikan pada seluruh satuan
pendidikan dengan pembentukan Asesmen Nasional (AN) di tahun 2023 setelah
penghargaan di tahun 2019 pada berita itu disampaikan, diharapkan pula Asesmen
Nasional ini merupakan kegiatan evaluasi pembelajaran luar dalam peserta didik yang
dilakukan oleh para tenaga pengajar dengan catatan guru akan selalu dibina di setiap
tahunnya agar tetap ada pula evaluasi kinerja guru dalam pengajar sehingga mereka
dapat terus mengembangkan diri dalam mengajar di kurikulum yang berkembang dan
semua berlaku bagi guru di daerah terpencil ataupun yang ada di kota-kota besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun