Mohon tunggu...
Siti Nurhafizah Hani
Siti Nurhafizah Hani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pemerintah dalam Perekonomian Menurut Pemikiran Ekonomi Keynes

6 Desember 2023   08:09 Diperbarui: 6 Desember 2023   08:14 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Landasan Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan

Pendekatan ekonomi Keynesianisme, yang berasal dari karya besar John Maynard Keynes pada tahun 1936 berjudul "The General Theory of Employment, Interest, and Money," memberikan pemahaman yang mendalam tentang peran pemerintah dalam perekonomian. Salah satu konsep utama dalam pemikiran Keynes adalah "efek multiplikator," di mana belanja pemerintah dapat memicu peningkatan output dan pendapatan nasional. Menurut Keynes, ketika perekonomian berada dalam resesi atau depresi, pasar tidak mampu secara otomatis pulih sendiri. Oleh karena itu, pemerintah perlu campur tangan dengan meningkatkan belanja publik untuk memicu aktivitas ekonomi. Dengan menanamkan dana melalui proyek-proyek infrastruktur atau program sosial, pemerintah dapat menciptakan efek multiplikator yang menghasilkan peningkatan pendapatan dan permintaan agregat.

Selain itu, Keynes menyoroti pentingnya kebijakan fiskal untuk mengatasi fluktuasi ekonomi. Kebijakan fiskal yang dapat diubah-ubah, seperti pengaturan pajak dan pengeluaran pemerintah, menjadi alat utama untuk menjaga stabilitas ekonomi. Saat perekonomian mengalami kelebihan permintaan, pemerintah dapat menerapkan kebijakan kontrasepsional dengan menaikkan pajak atau mengurangi belanja. Sebaliknya, dalam situasi resesi, pemerintah dapat mendorong pertumbuhan dengan menurunkan pajak atau meningkatkan belanja.

Pentingnya kebijakan moneter juga menjadi sorotan dalam pemikiran Keynes. Keynes berpendapat bahwa bank sentral dapat menggunakan kebijakan suku bunga untuk mempengaruhi tingkat investasi dan konsumsi masyarakat. Dalam kondisi resesi, menurunkan suku bunga dapat mendorong pinjaman dan investasi, merangsang pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, saat inflasi meningkat, menaikkan suku bunga dapat membendung permintaan dan mengendalikan harga.

Selain itu, Keynes menekankan peran pemerintah sebagai pengatur dan pelindung kesejahteraan masyarakat. Perlindungan terhadap hak pekerja, kebijakan upah minimum, dan jaminan sosial adalah elemen-elemen kunci untuk menciptakan kondisi ekonomi yang adil dan berkelanjutan. Pemerintah harus memastikan distribusi pendapatan yang merata untuk mencegah ketidaksetaraan yang dapat merugikan pertumbuhan jangka panjang.

 Dalam era globalisasi, konsep-konsep Keynesian masih relevan. Pemerintah perlu memainkan peran aktif dalam merancang kebijakan ekonomi yang responsif terhadap perubahan global. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Keynesianisme, pemerintah dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun