Mohon tunggu...
SITI NUR FADILAH
SITI NUR FADILAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Artikel populer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menjelajahi Metaverse melalui Lensa Zoologi: Studi Komprehensif Anatomi Hewan di Lingkungan Virtual

29 Desember 2023   16:38 Diperbarui: 29 Desember 2023   16:48 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Anatomi hewan adalah salah satu pilar dasar ilmu biologi. Mempelajari anatomi hewan dapat memberikan wawasan mengenai struktur dan fungsi tubuh hewan, menjelaskan bagaimana hewan berkembang, beradaptasi dengan lingkungannya, dan bertahan hidup. Pengetahuan tentang anatomi hewan juga diperlukan dalam berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti zoologi, kedokteran hewan, biologi konservasi, dan biologi evolusi (Romer & Persons, 2019).

Tradisi mempelajari anatomi hewan bertumpu pada metode membedah hewan mati. Meskipun efektif dalam memberikan gambaran detail struktur anatomi, pendekatan ini memiliki beberapa keterbatasan, seperti penggunaan hewan untuk pembelajaran yang mengangkat masalah etika dan kesejahteraan hewan. 

Mendapatkan hewan yang cocok untuk pembedahan dibatasi oleh biaya, peraturan, dan ketersediaan. Prosedur pembedahan memerlukan waktu yang cukup lama dan ruangan yang cukup, sehingga membatasi jumlah siswa yang dapat belajar dalam waktu yang bersamaan. Pendekatan bedah tradisional cenderung pasif, membatasi interaksi siswa dan eksplorasi materi pelajaran.

Metaverse, ruang virtual 3D imersif yang diakses melalui headset Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR), telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi ini memiliki potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi, bekerja, belajar dan bermain. Bagi para ahli zoologi, metaverse membuka peluang baru untuk mempelajari anatomi hewan dengan cara yang lebih komprehensif dan interaktif (Hidayati & Rahmi, 2023). Perkembangan teknologi Virtual reality (VR) dan Augmented reality (AR) telah membawa perubahan besar dalam pembelajaran anatomi hewan (Drake et al., 2020).

Lingkungan virtual memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman anatomi interaktif seperti siswa dapat berinteraksi dengan model anatomi 3D yang sangat detail dan realistis, membedah lapisannya, dan melihat struktur internal dari berbagai sudut pandang. Lingkungan virtual dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran individu dan memungkinkan siswa untuk fokus pada area anatomi spesifik yang mereka perlukan (Hildebrand & Goslow, 2018). 

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas lingkungan virtual dalam meningkatkan pemahaman dan retensi pengetahuan tentang anatomi hewan dibandingkan dengan metode tradisional.

Pendidik memerlukan keterampilan dan pengetahuan secara efektif untuk mengintegrasikan teknologi virtual ke dalam pengajaran anatomi hewan, standar dan pedoman perlu dikembangkan untuk memastikan kualitas dan efektivitas lingkungan virtual yang digunakan dalam pembelajaran anatomi hewan. Dengan metaverse, hewan virtual dapat direpresentasikan dengan tingkat detail yang luar biasa. Model 3D yang realistis dapat menunjukkan struktur anatomi hewan dengan presisi yang tinggi, memungkinkan pengguna untuk mengamati dan mempelajari struktur internal dan eksternal hewan dengan cara yang tidak mungkin dilakukan di dunia nyata.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal Frontiers in Virtual Reality pada tahun 2022, menunjukkan bahwa metaverse dapat digunakan untuk mempelajari anatomi ikan. Studi tersebut melibatkan 20 peserta yang mempelajari anatomi ikan di metaverse. Hasil studi menunjukkan bahwa peserta yang belajar anatomi ikan di metaverse memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai anatomi ikan daripada peserta yang belajar anatomi ikan secara tradisional. Studi-penelitian tersebut menunjukkan bahwa metaverse memiliki potensi untuk menjadi alat yang berharga untuk pembelajaran anatomi hewan. Metaverse dapat membuat pembelajaran anatomi hewan menjadi lebih interaktif dan imersif, yang dapat meningkatkan pemahaman dan daya ingat peserta.

Seorang profesor di Virginia Tech's College of Science dan seorang peneliti di Institut Kreativitas, Seni dan Teknologi bernama Thomas Tucker, telah mengembangkan proyek Virtual Reality (VR) imersif untuk mempelajari anatomi hewan (Virginia Tech, 2023). Proyek ini disebut juga dengan Anatomy VR, yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi anatomi hewan secara detail dari berbagai sudut. Anatomy VR mencakup berbagai hewan, termasuk kucing, anjing, dan burung. Pengguna dapat memilih hewan yang ingin mereka pelajari dan kemudian dapat menjelajahi anatomi hewan tersebut menggunakan headset VR. 

Anatomy VR menawarkan berbagai fitur yang membuat pengalaman belajar menjadi lebih imersif dan interaktif. Pengguna dapat memperbesar atau memperkecil bagian tertentu dari hewan, dan mereka juga dapat melihat hewan dari berbagai sudut. Anatomy VR telah terbukti menjadi alat yang efektif untuk pembelajaran anatomi hewan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada tahun 2023 menemukan bahwa peserta yang belajar anatomi anjing menggunakan Anatomy VR memiliki pemahaman yang lebih baik tentang anatomi anjing daripada peserta yang belajar anatomi anjing secara tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun