Mohon tunggu...
Siti Nurfadilah
Siti Nurfadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jambi

Saya Siti Nurfadilah Mahasiswa S1 prodi pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan saya sangat senang Travelling dan juga saya suka mencoba hal-hal baru, agar menambah wawasan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Adat Mandi Safar Desa Air Hitam Laut, Kec. Sadu, Kab. Tanjung Jabung Timur

4 Mei 2024   22:07 Diperbarui: 4 Mei 2024   22:12 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tradisi adat mandi safar merupakan suatu tradisi yang dilakukan dari dulu hingga sekarang, di mana tradisi ini dilakukan setiap pekan terakhir bulan safar tahun hijriah, ini merupakan tradisi yang masih dijaga dan dilakukan setiap tahun nya oleh masyarakat khususnya masyarakat tanjung jabung timur. Banyak masyarakat menganggap bahwa tradisi adat ini merupakan tradisi yang menyuncikan diri dari dosa, membuang malapetaka,terhindar dari bahaya dan penyakit dengan menceburkan diri ke laut. Tradisi ini masih terus dilakukan, dimana tradisi ini sangat meriah dan di hadiri oleh pejabat dan orang-orang penting. Sebagai warga tanjung jabung timur merasa senang dengan adanya tradisi ini, karena tradisi ini sangat unik. 

Walaupun hanya mandi di pantai tetapi banyak hal yang bisa kita jumpai disana. Dalam tradisi adat mandi safar banyak hal yang unik di mana disana kita diberikan daun yang di daun tersebut bertuliskan lafadz Al-Qur'an, dan setelah proses pembukaan acara Mandi Safar para pemimpin dan tokoh adat menaiki Menara yang di angkat ke tengah-tengah laut dan masyarakat memercikkan air kea rah Menara tersebut, itulah yang membuat tradisi ini sangat unik. Dengan tradisi ini juga kita bisa berkumpul dengan keluarga makan bersama , Hal itu merupakan moment yang sangat seru. Semoga tradisi ini terus berlanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun