Tradisi adat mandi safar merupakan suatu tradisi yang dilakukan dari dulu hingga sekarang, di mana tradisi ini dilakukan setiap pekan terakhir bulan safar tahun hijriah, ini merupakan tradisi yang masih dijaga dan dilakukan setiap tahun nya oleh masyarakat khususnya masyarakat tanjung jabung timur. Banyak masyarakat menganggap bahwa tradisi adat ini merupakan tradisi yang menyuncikan diri dari dosa, membuang malapetaka,terhindar dari bahaya dan penyakit dengan menceburkan diri ke laut. Tradisi ini masih terus dilakukan, dimana tradisi ini sangat meriah dan di hadiri oleh pejabat dan orang-orang penting. Sebagai warga tanjung jabung timur merasa senang dengan adanya tradisi ini, karena tradisi ini sangat unik.Â
Walaupun hanya mandi di pantai tetapi banyak hal yang bisa kita jumpai disana. Dalam tradisi adat mandi safar banyak hal yang unik di mana disana kita diberikan daun yang di daun tersebut bertuliskan lafadz Al-Qur'an, dan setelah proses pembukaan acara Mandi Safar para pemimpin dan tokoh adat menaiki Menara yang di angkat ke tengah-tengah laut dan masyarakat memercikkan air kea rah Menara tersebut, itulah yang membuat tradisi ini sangat unik. Dengan tradisi ini juga kita bisa berkumpul dengan keluarga makan bersama , Hal itu merupakan moment yang sangat seru. Semoga tradisi ini terus berlanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H