Saat di rumah, ini kebiasaan saya dan keluarga lakukan. Nonton sinetron. Salah satu stasion televisi swasta andalan keluarga adalah RCTI dengan rumah produksi SinemArt. Dulu, tidak hanya RCTI yang jadi andalan, seperti sinetron Tersayang, Tersanjung dan Cinta Fitri, semua TV swasta yang menayangkan sinetron rating tinggi sempat jadi hiburan luar biasa bagi saya dan keluraga.
Mungkin ini salah satu kebiasaan imajinasi saya yang tumbuh karena hobby nonton sinetron. Cerita-cerita yang mudah dipahami dan sering dijumpai di masyarakat menjadi daya tarik sinetron digemari masyarakat. Tapi apa jadinya jika sinetron ini juga menjadi bahan pergunjingan masyarakat karena ceritanya? Inilah yang sedang diributkan oleh para pecinta drama Korea di Indonesai.
Loh, apa hubungan dengan pecinta Korea?
Seperti yang saya ungkit di awal, RCTI memiliki PH andalan dalam membuat sinetron-sinetron unggulannya. Yang baru-baru ini jadi permasalahan adalah sinetron barunya, Kau yang Berasal dari Bintang. Bintangnya Nikita Willy dan Morgan Oey. Pernah nonton?
Yah, seperti yang kita tahu, sinetron ini diangkat dari drama Korea My Love from the Star atau You Who Came from the Stars. Bukan lagi sebagai adaptasi, tapi re-make. Dari cerita, poster sampai alurnya juga sama. Dengan sedikit perubahan, mengingat cerita ini bersetting di Indonesia bukan Korea, cerita tetap dipertahankan sama dengan aslinya. Entahlah untuk episode selanjutnya. Namun untuk episode perdananya saja sudah membuat banyak orang berteriak WOW, kok sama. Geram juga mendengar bahwa Indonesia hobby sekali pelagiat karya dari luar.
Kalau diingat-ingat, Indonesia sebenarnya sudah sering mengadaptasi cerita sinetron dari kisah yang sudah ada. Dulu sinetron Indonesia banyak menggunakan cerita dari novel-novel karya penulis Indonesia. Mungin cerita dari novel lebih mengundang penasaran para pembacanya dalam bentuk visual. Maka dari itu dibuatlah sinetron. Saya pernah melihatnya di TV swasta terbatas seperti LBS. Di sana menanyangkan sinetron-sinetron jadul Indonesia yang mengadaptasi dari novel karya Mira W. contohnya Cinta Dara Kembar, Cinta dan masih banyak lain. Tapi sekarang adaptasi novel lebih banyak digunakan diskala besar, misalnya oleh film-film layar lebar.
Nah, untuk sinetron sekarang, kebanyak meniru dari drama luar negeri. Ambil contohnya Korea. Wah, sudah tidak terhitung berapa banyak judul yang di tiru oleh Indonesia. Lantas salah siapa yang harus bertanggung jawab?
Seperti judul di atas, Serena Luna? Kenalkah anda? Untuk yang sering jadi 'korban' langganan sinetron produksi SinemArt di RCTI, sudah akrab dengan nama Serena Luna. Nama-nama kru yang muncul di opening dan ending sinetron kebanyak muncul nama tadi. Selalu di bagian Penulis Skenario.
Lantas, siapakah Serena Luna?
Banyak yang menyebut, kesimpulan saya ambil setelah melakukan pencarian di google, Serena Luna adalah tim penulis skenario dari pihak SinemArt. Bahkan ada yang menyelewerkan dengan kepanjangan dari Sekumpulan Penulis Skenario Spesialis Jiplakan Drama Korea.
Saya juga heran, siapa juga Serena Luna ini. Beberapa sinetron yang ditangani banyak yang mendapat serangan dari para penikmat sinetron. Dari yang positif sampai buruk-buruknya seperti isu plagiat dalam sinetron Kau yang Berasal dari Bintang. Tidak hanya di sinetron ini tim Serena Luna mengambil bagian sebagai penulis sinetron. Ada judul-judul lain seperti Dewa, Baby Doll, Pengantin Remaja, Intan, Cahaya sampai Putri yang Ditukar sukses ditangan tim penulis skenario ini. Yah, entahlah. Siapapun Serena Luna, mereka juga telah mewarnai dunia pesinetronan di Indonesia yang suka dengan judul-judulnya yang aneh-aneh bin lucu.