Dalam dunia pendidikan sangat dibutuhkan mental sebuah kepemimipinan (Excellent). Mental ini merupakan sebuah mental dimana akan tumbuh dalam diri seseorang itu sendiri saat ia memiliki sebuah mimpi dalam hidupnya. Mimpi akan tumbuh jikalau seseorang telah menemukan sosok figur dalam dirinya. Contohnya adalah Rasulullah Saw saw. Beliau adalah Nabi terakhir di dunia, yang masa kecilnya telah ditinggal mati oleh Ayahnya, Abdullah dan belajar menjadi seorang pedagang dengan kakeknya (Abdul Muthalib) dan harus berdagang di negeri Syam dan harus melangkahkan kaki dari suatu daerah ke daerah yang lain. Begitu besar perjuangan Rasulullah Saw untuk dapat tetap melanjutkan hidup.
Begitu juga kita yang merupakan manusia yang diciptakan dari sari pati tanah yang terbentuk dari segumpal mani kemudian menjadi segumpal daging dan kemudian teerbentuk sempurna menjadi wujud seorang bayi yang tumbuh dan berkembang menjadi manusia. Sudah selayaknya kita menjadikan Rasulullah Saw sebagai panutan di dalam kehidupan ini terutama dalam hal Pendidikan. Pendidikan adalah sebuah banteng kebodohan. Melalui Pendidikan, gerbang sebuah kebodohan akan tertutup rapat dan terbukalah gerbang pengetahuan. Dalam dunia Pendidikan yang nyata kita dapat mengambil sebuah kisah nyata dari seorang Figur kebaikan seperti Buya Haji Abdul Karim Amrullah seorang tokoh masyarakat yang sangat terkenal di Zaman Penjajahan Jepang dan Belanda di Indonesia kala itu.
Teringat intisari sebuah film Buya HAMKA Vol 1. Yang saat ini sudah tayang di Bioskop, terdapat sebuah kisah dimana Buya HAMKA merupakan anak Minang Padang yang sangat kental dengan ajaran Islam oleh kedua orang tuanya, yang selalu menyeru kepada yang Ma’ruf ( kebaikan) dan mencegah dari yang mungkar (keburukan), saat kecil mengenyam bangku Pendidikan melalui system pengajaran di Pondok Pesantren. Di lingkungan pesantren ia mendapatkan sistem Pendidikan yang tegas dan mendidik. Sehingga ia dapat tumbuh menjadi pribadi yang Tangguh dan memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat Arif dan banyak belajar ilmu pengetahuan. Beliau dari Minang setelah mengenyam bangku Pendidikan, beliau menjadi pengajar di lingkungan ia tinggal Kemudian Menikah dengan Hajah Siti Khadijah yang hari harinya dipenuhi untuk mendukung mimpi suaminya Buya HAMKA. Setelah menikah dan dikaruniai dua orang anak, ia pergi ke Sumatera Timur untuk menjadi pemimpin Majalah Terkemuka untuk membuka tabir kebenaran dan menyebarkan ilmu pengetahuan melalui media tulisan. Bahkan mirisnya lagi, saat itu zaman penjajahan Belanda yang dipukul mundur oleh Tentara Jepang. Banyak para Alim Ulama dan guru-guru ilmu pengetahuan agama banyak yang dibunuh dengan keji oleh Tentara Jepang. Akan tetapi semangat berjuang Buya HAMKA dalam mengentaskan kebodohan tidak lapuk di makan asa seperti kayu yang digerogoti rayap. Ia terus membulatkan tekad dan berani dengan Kisar Jepang, bahkan saat upacara Seikeri, membungkukkan badan sebagai bentuk penghormatan kepada Kaisar Jepang ia tidak membungkukkan badan. Karena ia adalah seorang yang berjiwa kuat, memiliki mental Excellent dalam setiap hidupnya.
Nah, sebagai generasi yang tumbuh di zaman serba modern ini. Kita dituntut untuk menjadi pribadi yang Excellent juga dalam dunia Pendidikan. Sebab, sebagai manusia kita jangan pernah melupakan perintah yang termaktub dalam Qs. Al Baqarah ayat 30 sebagai berikut:
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةًۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٣٠
Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Qs. Al Baqarah:30)
Dari ayat diatas dapat kita petik sebuah hikmah pelajaran penting yang akan menuntun hidup kita pada sebuah pribadi mental Excellent. Mental yang harus dimiliki oleh setiap orang agar tetap bias menjalankan kelangsungan hidupnya dalam zaman yang serba Modern ini. Tak kalah lagi, sekarang sudah masuk pada zaman Artifial intellegnce atau zaman Robot dimana teknologi mampu menerjemahkan Bahasa manusia, pikiran manusia. Akan tetapi teknologi tidak akan mampu menembus batas dinding Etika seorang manusia. Mental excellent akan mampu membentengi hidup manusia dari hidup yang melenceng dari norma agama apabila seorang memiliki etika yang baik dalam hidupnya termasuk teknologi canggihpun tidak akan menembus dinding nurani seseorang. Sebab Rasulullah Saw di utus ke bumi juga untuk menyempurnakan akhlak manusia.
Secara garis besar, tips dan trik menjadi manusia Excellent dalam hidup adalah sebagai berikut:
1. Menjadi pribadi yang taat akan agama
2. Menjadi pribadi yang memiliki jiwa pemimpin yang Tangguh terhadap diri sendiri
3. Menjadi pribadi yang tahan akan gemburan cacian maupun cemohan
4. Menjadi pribadi yang selalu belajar dengan giat dan tekun
