Thailand, sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah melihat peran signifikan wirausaha dalam memperkuat perekonomiannya. Peran ini menjadi semakin penting di tengah tantangan ekonomi global dan kebutuhan untuk inovasi yang berkelanjutan. Wirausaha tidak hanya berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, tetapi juga dalam pengembangan sektor-sektor sosial dan lingkungan melalui konsep wirausaha sosial (social enterprise).
Dalam artikel dari jurnal "The Emergence and Contested Growth of Social Enterprise in Thailand", disebutkan bahwa perkembangan wirausaha sosial di Thailand mulai dikenal pada tahun 1970-an, khususnya melalui proyek yang digagas oleh mendiang Raja Rama IX. Konsep ekonomi berkelanjutan yang diperkenalkan oleh Raja tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, tetapi juga memberdayakan masyarakat pedesaan, terutama komunitas etnis di wilayah pegunungan.Â
Wirausaha di Thailand saat ini beroperasi dalam berbagai sektor, termasuk pariwisata berkelanjutan, pertanian organik, dan industri kreatif. Salah satu contohnya adalah sektor pariwisata berkelanjutan yang semakin berkembang pesat. Para wirausahawan sosial seperti Local Alike menciptakan peluang perjalanan yang tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat budaya dan komunitas setempat. Inisiatif-inisiatif ini membantu mempersempit kesenjangan ekonomi dan mempromosikan keadilan sosial di berbagai wilayah di Thailand.
Meskipun banyak wirausahawan sosial mendapatkan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, tantangan tetap ada. Misalnya, hubungan antara pemerintah dan sektor swasta yang terjalin melalui inisiatif Pracharath menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi kooptasi oleh perusahaan besar yang lebih berfokus pada keuntungan daripada dampak sosial. Namun demikian, kolaborasi antara sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil terus menjadi landasan bagi pertumbuhan wirausaha di Thailand.
Melalui kebijakan-kebijakan yang mendorong pengembangan wirausaha sosial, Thailand berhasil membangun model unik di mana peran wirausaha menjadi lebih inklusif. Ini memungkinkan sektor bisnis untuk berkembang sambil memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan keberlanjutan sebagai fokus utama, wirausahawan di Thailand tidak hanya mengejar keuntungan pribadi, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial.
Wirausaha sosial, dengan inovasi dan komitmen mereka terhadap keberlanjutan, dapat menjadi motor penggerak utama dalam menciptakan perubahan positif di Thailand. Di era modern ini, tantangan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang inklusif akan selalu ada, tetapi peran penting wirausaha dalam mendorong transformasi ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan tidak dapat disangkal.
Sumber: Doherty, B., & Kittipanya-Ngam, P. (2020). The Emergence and Contested Growth of Social Enterprise in Thailand. Journal of Asian Public Policy, 14(2), 251--271. https://doi.org/10.1080/17516234.2020.1777628 .Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI